Nadiem Makarim Minta Maaf, Muhammadiyah dan NU Tetap Tolak Program Organisasi Penggerak

- 29 Juli 2020, 16:48 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. /Dok. Humas Kemendikbud

PR CIANJUR - Belakangan ini nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim terus mendapat sorotan dari berbagai pihak, terkait kebijakannya yang menuai kontroversi yakni Program Organisasi Penggerak (POP).

Karena dinilai bermasalah, tiga organisasi besar dalam dunia pendidikan yakni Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) telah menyatakan untuk mundur dan tidak bergabung dalam program tersebut.

Setelah ketiga organisasi tersebut menyakatan mundur, Nadiem Makarim telah menyampaikan minta maaf dan berharap agar ketiga organisasi itu mau kembali bergabung dengan POP.

Baca Juga: Terciduk Jual Ponsel Ilegal, Berikut Deretan Artis yang Pernah Terlibat Endorsement dengan PS Store

"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna," kata Nadiem sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari laman resmi Kemendikbud.

Ketiga organisasi tersebut mengapresiasi permintaan maaf yang disampaikan Nadiem Makarim.

Tetapi, meski Nadiem Makarim telah menyampaikan permintaan maaf, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan bahwa pihaknya tetap menolak menjadi bagian dari POP.

“Kami tetap berkomitmen tidak ikut dalam POP ini. Kami berketetapan untuk mundur dan menyatakan keikutsertaan Muhammadiyah dianggap selesai dan tidak mau terlibat di dalamnya,” kata Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, Kasiyarno sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari RRI.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Seorang Siswi Bunuh Diri karena Tak Bisa Mengikuti Belajar Online

Mantan Rektor Universitas Ahmad Dahlan itu juga menilai, bahwa pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim yang akan mengevaluasi POP tidak jelas baik dari segi konsep hingga sistem rekruitmennya.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x