PR CIANJUR - Pilkada serentak yang akan dihelat pada 9 Desember 2020 menimbulkan polemik karena akann dilaksakan di tengah pandemi Covid-19.
Perayaan pesta rakyat biasanya dilakukan di musim Pilkada secara meriah. Melihat kemungkinan tersebut, musisi sekaligus dokter, Tompi menyampaikan kritiknya.
Melalui laman Twitter pribadinya, Tompi juga sempat mengkritisi kebijakan pemerintah dalam perizinan menggelar konser sebagai cara politisi berkampanye.
Baca Juga: Volume Kendaraan Turun Hingga 20 Persen Saat PSBB Ketat DKI Jakarta
Tompi menilai hal ini akan fatal, apalagi jika pemerintah benar-benar mengizinkan konser musik di acara Pilkada berlangsung di tengah pandemi.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Minta Musisi Kompak Tidak Tampil di Acara Pilkada, Tompi: Kita Harus Mencerdaskan Orang-orang".
Melihat hal tersebut tak digubris, Tompi lebih lanjut menyampaikan opininya untuk musisi agar menolak tampil dalam acara Pilkada Desember mendatang.
"Musisi HARUS NYA KOMPAK UTK TDK MAU PERFORM DI ACARA PILKADA SELAMA MASA PANDEMIK," tulis Tompi dalam laman Twitter @dr_Tompi pada Kamis, 16 September 2020.
Baca Juga: Menpan RB Ajukan 13 Lembaga Negara untuk Dibubarkan, Rancangan Perpres Sudah Disiapkan
Artikel Rekomendasi