Soal Kampanye Pilkada, Tompi: Kita Harus Mencerdaskan Orang-orang yang akan Terpaksa Kita Pilih

- 17 September 2020, 09:08 WIB
Tompi mengajak musisi untuk tidak tampil pada konser Pilkada 2020
Tompi mengajak musisi untuk tidak tampil pada konser Pilkada 2020 /Instagram @dr_tompi

PR CIANJUR - Pilkada serentak yang akan dihelat pada 9 Desember 2020 menimbulkan polemik karena akann dilaksakan di tengah pandemi Covid-19.

Perayaan pesta rakyat biasanya dilakukan di musim Pilkada secara meriah. Melihat kemungkinan tersebut, musisi sekaligus dokter, Tompi menyampaikan kritiknya.

Melalui laman Twitter pribadinya, Tompi juga sempat mengkritisi kebijakan pemerintah dalam perizinan menggelar konser sebagai cara politisi berkampanye.

Baca Juga: Volume Kendaraan Turun Hingga 20 Persen Saat PSBB Ketat DKI Jakarta

Tompi menilai hal ini akan fatal, apalagi jika pemerintah benar-benar mengizinkan konser musik di acara Pilkada berlangsung di tengah pandemi.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Minta Musisi Kompak Tidak Tampil di Acara Pilkada, Tompi: Kita Harus Mencerdaskan Orang-orang".

Melihat hal tersebut tak digubris, Tompi lebih lanjut menyampaikan opininya untuk musisi agar menolak tampil dalam acara Pilkada Desember mendatang.

"Musisi HARUS NYA KOMPAK UTK TDK MAU PERFORM DI ACARA PILKADA SELAMA MASA PANDEMIK," tulis Tompi dalam laman Twitter @dr_Tompi pada Kamis, 16 September 2020.

Baca Juga: Menpan RB Ajukan 13 Lembaga Negara untuk Dibubarkan, Rancangan Perpres Sudah Disiapkan

Hal tersebut berkaitan dengan orang-orang yag akan hadir dalam pemilihan calon Kepada Daerah di Pilkada mendatang.

Tompi mengajak musisi ikut andil dalam mencerdaskan orang-orang yang akan rakyat pilih.

"Kita harus mencerdaskan orang-orang yang akan terpaksa kita pilih," lanjut Tompi.

Ramai pembahasan konser di Pilkada, Tompi sempat menanyakan peran DPR untuk menanggapi kebijakan yang terjadi tersebut.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Tambahan Anggaran Untuk Bantuan Sosial Sampai Desember 2020

Tompi menilai DPR seharusnya tak diam saja dan melarang konser tersebut terjadi, karena bisa fatal jika dilangsungkan di tengah pandemi.

 

Pelantun Menghujam Jantungku itu menjadi salah satu selebriti yang selalu aktif mengkritisi kebijakan pemerintah.***(Hani Febriani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x