Anak Masuk Usia 6 Bulan? Simak Jenis MPASI yang Cocok untuk si Buah Hati Menurut Konsultan Nutrisi

2 Maret 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi bayi umur 6 bulan. /Pixabay/yalehealth

PR CIANJUR – Memasuki usia enam bulan, anak sudah saatnya diberikan makanan pendamping air susu ibu (MPASI).

Makanan pendamping ini diberikan ketika ASI sudah tidak lagi maupun mencukupi kebutuhan si buah hati.

Menurut dr. Titis Prawitasari, selaku Konsultan Nutrisi & Metabolik Anak FKUI-RSCM mengatakan sebenarnya ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan anak selama enam bulan.

Baca Juga: Minta Mahasiswa di Inggris Turut Bantu Bangun Tanah Air, Mendag Lutfi: Jika Negara Butuh tak Bisa Bilang Tidak

Seperti dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, pemenuhan kebutuhan tersebut bisa dilihat dari indikator tumbuh kembang yang baik pada anak.

Titis mengatakan, jangan berikan MPASI lebih dari enam bulan, karena setelah enam bulan tersebut ada kekurangan sekitar 200 kalori.

Kekurangan tersebut harus ditambahkan dari MPASI untuk menunjang tumbuh kembang anak yang lebih optimal.

Baca Juga: Presiden Jokowi Cabut Perpres Izin Investasi Miras Usai Dapat Masukan dari Para Ulama

Tanda anak sudah siap mendapat asupan gizi di luar Air Susu Ibu salah satunya adalah kemampuan saat menegakkan kepala, sehingga dia sudah siap menopang dada ketika didudukkan.

Adanya suatu refleks menjulurkan lidah ketika ada makanan masuk mulutnya (ekstrusi) sudah berkurang.

Si buah hati juga sudah siap ketika bersemangat saat melihat makanan, serta mampu meraih dan memasukan apapun ke dalam mulutnya.

Baca Juga: Diduga untuk Bayar Utang Dana Kampanye, KPK Dalami Dugaan Korupsi Nurdin Abdullah

Berikut ini beberapa hal yang mesti diperhatikan para ibu dalam pemberian MPASI pada si buah hati.

Banyak sekali para ibu kebingungan terhadap menu apa saja yang harus diberikan pada anak sebagai MPASI.

Menurut dr. Titis, si anak tidak hanya diberikan satu jenis makanan saja melainkan menu lengkap yang mengandung karbohidrat, protein, sekaligus lemak.

Jika dalam sehari ada beberapa yang tidak tercukupi, maka jalan keluarnya adalah frekuensi makanannya diberikan beberapa kali.

Baca Juga: Diskon Tarif Listrik hingga Gratis dari PLN Maret 2021, Apakah Anda Salah Satu yang Berhak Mendapatkannya?

Dengan frekuensi makanan yang diberikan beberapa kali, makan jika dijumlah total dalam sehari akan tercukupi.

Pemberian tersebut bukan berarti diberikan dalam satu mangkuk sekaligus, para ibu juga harus mengingat bahwa kapasitas bayi itu sangat kecil (sedikit namun sering).

Frekuensi pemberian MPASI pada anak usia 6-8 bulan sekitar 2-3 kali dalam sehari.

Ibu dapat memberikan MPASI dalam kurun waktu dua jam setelah menyusui.

Baca Juga: Resep Makanan Sehat untuk Anda yang Mengalami Masalah Gastritis

Jika anak sedang tidur, ibu tidak perlu membangunkannya untuk memberikan MPASI.

Tunggu sama dia bangun, jika jadwalnya terlewat, lalu berikan makanan jadwal berikutnya dua jam kemudian.

Dokter juga menyarankan para ibu untuk tidak membuat MPASI yang prosesnya rumit, cukup dengan makanan sederhana tapi dengan gizi yang sesuai kebutuhan.

Jika si anak sudah memberikan isyarat bahwa mereka kenyang, maka berhentilah memberi makanan apapun.

Baca Juga: KRL Yogyakarta-Solo Diresmikan, Harapan Ganjar Pranowo: Bisa Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi Kita!

Penambahan bumbu dapur atau rempah juga diperbolehkan, seperti bawang merah atau bawang putih agar anak bisa beradaptasi dengan cita rasa pada makanan.

Untuk penambahan rasa seperti gula dan garam juga boleh diberikan, namun dalam kadar yang tidak terlalu banyak.

Pemberian air mineral juga sangat disarankan setelah makan MPASI, hal ini bertujuan agar si anak tidak mengalami distraksi apapun saat mereka makan.

Baca Juga: Ketum PBNU Tolak Perpres Investasi Minuman Keras, PBNU: Jangan Salahkan Kami Kalau Nanti Bangsa Kita Rusak

Sambil memberikan MPASI, ibu juga bisa menstimulasi anak dengan menaruh potongan buah dan sayuran yang dipegang serta dimasukan ke dalam mulutnya.

Pastikan si anak tidak tersedak, maka sebaiknya ibu tidak memberikan makanan yang licin, lengket, dan berbentuk bulat.

Pada anak usia enam sampai delapan bulan, anak bisa makan dua sampai tiga kali sehari.

Jumlahnya sekitar 2-3 sendok makan, kemudian perlahan semakin banyak hingga 125 gram, atau setengah mangkuk.

Baca Juga: Kenang Sosok Artidjo Alkostar, Mahfud MD Ceritakan Kisah Kedekatannya Saat Masih di Amerika Serikat

Ketika anak mulai menginjak usia 9-11 bulan, anak bisa makan tiga kali dalam sehat dengan porsi 125 gram tapi dengan tekstur makanan yang lebih padat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler