JENDELA CIANJUR - Puasa Ramadan tinggal hitungan hari. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mempersiapkanya dengan baik.
Salah satunya adalah dengan mengetahui tips aman puasa Ramadan bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu, seperti penderita tekanan darah tinggi atau Hipertensi.
Dengan demikian, puasa Ramadan bisa dijalani dengan nyaman, tanpa keluhan kesehatan.
Baca Juga: Masih Wacana, Pemerintah Perbolehkan Mudik Lebaran 2022, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Bersabar
Dilansir Jendela Cianjur dari Antara, Rabu, 23 Maret 2022, Ahli gizi Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membagikan sejumlah tips bagi penderita tekanan darah tinggi atau Hipertensi agar lancar menjalani puasa Ramadan:
1. Hindari asupan Natrium
Fitri mengimbau agar penderita tekanan darah tinggi atau Hipertensi membatasi asupan makanan yang mengandung natrium atau garam, baik saat berbuka maupun sahur.
Lebih lanjut, Fitri menjelaskan makanan tinggi natrium yang harus dihindari antara lain seperti makanan asin, makanan yang diawetkan, makanan dengan bumbu penyedap yang banyak, serta makanan olahan.
Baca Juga: Jelang Ramadan, DKI Jakarta Gencar Melakukan Operasi Pasar Murah di 92 Titik, Ini Lokasinya!
2. Batasi asupan lemak
Bukan hanya itu, sebaiknya penderita darah tinggi atau Hipertensi juga membatasi asupan lemak tinggi, khususnya selama Ramadan, misalnya seperti takjil gorengan
3. Tambah asupan serat
Penderita tekanan darah tinggi atau Hipertensi menambahkan asupan serat yang cukup dalam makanannya. Serat dapat diperoleh dengan mudah dari buah-buahan dan sayuran.
Fitri menganjurkan agar penderita Hipertensi atau tekanan darah tinggi memilih untuk berbuka dengan buah segar dan sayuran.
Buah, menurut dia, bisa digantikan dengan 3 butir kurma.
4. Minum air putih yang cukup
Alih-alih minum minuman manis yang tinggi gula, menurut dia, sebaiknya penderira Hipertensi atau darat tinggi memilih air putih untuk berbuka.
Selama puasa, pastikan untuk meminum air putih yang cukup, agar tidak kekurangan cairan.
5. Olah raga ringan
Olahraga bisa tetap dilakukan meski dalam keadaan puasa namun intensitasnya disesuaikan. "Olahraga rutin yang tidak memberatkan khususnya pada kondisi puasa," kata Fitri.
Baca Juga: Mantan Direktur Utama Waskita Beton Dieksekusi KPK Dipindahkan ke Lapas Sukamiskin
6. Istirahat cukup dan rutin mengonsumsi obet hipertensi
7. Konsultasi dokter
Jika perlu, Fitri menyarakan agar agar penderita Hipertensi dapat berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum menjalani puasa untuk melihat perkembangan tekanan darahnya sehingga dapat lebih aman menjalankan puasa.
Baca Juga: Mensos Risma Tunggu Kemenkeu untuk Perubahan Mekanisme Pemegang Kartu Sembako Bansos Jelang Ramadan
Nah, itu dia, 7 tips aman bagi penderita tekanan darah tinggi atau Hipertensi untuk menjalani puasa Ramadan.
Secara umum, menurut Fitri, agar penderita Hipertensi dapat menjalani puasa aman dan nyaman adalah membatasi asupan makanan yang bisa memicu lonjakan tekanan darah.
"Penderita Hipertensi harus bisa melakukan kontrol pemilihan makanan," tutupnya.
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan.***