Identitas Bangsa Indonesia yang Bermula Dari Makanan Sehari-hari

- 7 Desember 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi makanan.
Ilustrasi makanan. /Pixabay/

Sajian makanan pribumi khususnya nasi yang bersanding secara mewah dengan berbagai macam makanan khas Barat.

Makanan-makanan yang kita kenal sekarang contohnya seperti kari, gulai sebenarnya adalah hasil dari pengaruh makanan khas dari India dan Arab.

Kuliner daratan Tionghoa pun tak luput membentuk wajah kuliner Indonesia masa kini.

Bakso, siomay, kwetiauw, nasi goreng, capcay, cuanki, adalah beberapa makanan khas Tionghoa yang sudah membumi di Indonesia ini.

Baca Juga: Fadli Zon Curiga Atas Hilangnya Akun YouTube FPI: Seperti Biasa Ada 'Tangan Tak Terlihat'

Perkedel, bistik, adalah contoh lain makanan Indonesia yang terpengaruh dari kuliner khas Barat.

Berkelindannya berbagai macam kuliner hasil budaya bangsa lain dalam makanan Indonesia masa kini sejatinya merupakan sebuah proses sejarah yang panjang (longue duree).

Kuliner Indonesia bisa dikatakan cukup kaya ragamnya.

Pertautan budaya Barat, Arab, Tionghoa dan tentu saja pribumi dalam makanan Indonesia sudah sepatutnya menjadi identitas nasional kita.

Baca Juga: Jauh Sebelum OTT KPK, Mensos Tahu Derita Masyarakat Indonesia Karena Covid-19, Juliari: Aduh Susah

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Buku Fadly Rahman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x