Apa Bedanya Sesak Nafas Terkena Asma dan Covid-19? Berikut Penjelasannya

- 4 Maret 2021, 07:42 WIB
Perbedaan sesak nafas karena asma dan terpapar virus Corona.*
Perbedaan sesak nafas karena asma dan terpapar virus Corona.* //FREEPIK/freepik

PR CIANJUR – Salah satu munculnya dampak terpapar Covid-19 adalah sesak nafas. Di samping tenggorokan terasa panas, dan badan demam.

Di samping terpapar Covid-19, penyakit lainnya yang menyebabkan sesak nafas adalah asma. Tapi, pakah ada perbedaan antara sesak nafas penderita asma dan mereka yang terpapar Covid-19?

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara Jabar, Rabu 3 Maret 2021, Yayasan Asma dan Alergi Amerika Serikat (Asthma and Allergy Foundation of America/AAFA) menyatakan ada beberapa gejala sama di antara penyakit yang menyerang saluran pernafasan ini.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Cristiano Ronaldo Setelah Juventus vs Spezia, Salah Satunya Berhubungan dengan Lionel Messi

Dilansir dari laman resmi AAFA, mereka menyatakan bahwa gejala sesak nafas bagi mereka pengidap penyakit asma bisa terjadi di waktu singkat hingga berjam-jam lamanya. Tapi, di sisi lain, bagi mereka yang terpapar Covid-19, gejala sesak nafas hanya terjadi di rentang waktu 7-25 hari.

Sesak nafas yang dialami penderita asma diiringi dengan batuk dan suara tertekan (mengi), di penderita Covid-19 hal ini tidak terjadi.

Selain itu, mereka yang terpapar Covid-19 tidak pernah mengalami sesak nafas di awal mereka terinfeksi. Namun, lebih ke gejala sakit kepala, meriang, tidak enak badan, demam, nyeri sendi, hingga hilang indra penciuman.

Baca Juga: Alokasikan Anggaran Sebesar Rp52,5 Triliun untuk BOS, Mendikbud Nadiem: Itu untuk 216.662 Sekolah

Merujuk pada data yang dikeluarkan oleh AAFA tersebut, mereka yang menderita asma belum tentu asti akan menerima paparan daripada Covid-19.

Sementara itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan sebelumnya bahwa asma sedang hingga akut dapat membawa penderitanya menerima serangan Covid-19 lebih ganas lagi. Namun, hal ini kemudian dibantah oleh penelitian selanjutnya.

Namun, orang dengan penyakit asma harus berhati-hati dengan berbagai jenis penyakit pernafasan di sekitarnya. Ditambah, dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini, mereka disarankan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 juga.

Baca Juga: Diet Ketat Tak Disarankan Saat Pandemi, Ahli Ungkap Penyebabnya yang Bisa Bahayakan Kesehatan

AAFA melanjutkan penjelasannya, bahwa bukan tidak mungkin mereka yang menderita asma akan ada kemungkinan terpapar Covid-19.

Proses vaksinasi Covid-19 akan berlangsung sekitar dua minggu di dalam tubuh untuk bekerja secara optimal. AAFA menegaskan tidak ada jaminan pasti setelah divaksin, tubuh tidak akan terpapar Covid-19.

AAFA melanjutkan bahwa penderita asma harus terus mengonsumsi obatnya. Resiko mengalami serangan asma akut akan jauh lebih besar jika mereka berhenti minum obat.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x