Aspirin Dikenal Sebagai Penurun Demam, Mampu Kurangi Resiko Kematian Pasien Corona Hingga 47 persen

27 Oktober 2020, 16:15 WIB
Ilustrasi obat Aspirin /Medical News Today

PR CIANJUR - Digunakan untuk mencegah penggumpalan darah, adalah efek yang dimiliki Aspirin.

Para penderita penyakit jantung koroner, serangan jantung, penyakit arteri perifer, atau stroke mendapatkan manfaat dari obat tersebut.

Selain itu, Aspirin juga diketahui bisa menjadi obat pengurang rasa sakit dan menurunkan demam tinggi.

Baca Juga: BNN Riau Amankan 19 Kg Sabu dan 10.000 Pil Ekstasi dari Jaringan Narkoba Internasional

Tapi siapa sangka bahwa obat ini ternyata cukup efektif untuk mengurangi dampak Covid-19.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Scitechdaily, studi yang dipublikasikan pada 21 Oktober 2020 membuktikan hal tersebut.

Dalam studi yang membahas mengenai Anesthesia dan Analgesia ini menyatakan para pasien yang mengonsumsi Aspirin lebih beresiko kecil meninggal karena Covid-19 hingga 47 persen.

Studi yang dikerjakan oleh Universitas Maryland School of Medicine menunjukan bahwa pasien Covid-19 yang diberikan dosis rendah Aspirin memiliki resiko lebih rendah terkena komplikasi dan kematian akibat penyakit tersebut.

Baca Juga: Novel Baswedan Pertanyakan Soal Perpres Supervisi: KPK Semakin Lemah

Perlu diketahui bahwa karena memiliki sifat menjadi obat penahan rasa sakit, Aspirin seringkali digunakan untuk menenangkan pasien Covid-19 di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Penggunaan obat ini juga biasanya seringkali disandingkan dengan penggunaan ventilator pasien yang sakit, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Dikenal Jadi Obat Penurun Demam, Aspirin Kurangi Resiko Kematian Pasien Covid-19 Hingga 47 Persen".

Dari hasil studi tersebut, para peneliti percaya mereka optimis bahwa pandemi bisa disembuhkan dengan biaya yang lebih sedikit.

"Ini adalah penemuan penting yang harus langsung dikonfirmasi oleh uji klinis.

Baca Juga: Filipina Singgung Kesepakatan dengan Beijing, Duterte Sebut Tiongkok Unggul dalam Vaksin Covid-19

"Jika temuan kami terkonfirmasi, maka itu bisa membuat Aspirin menjadi pengobatan ampuh untuk mengurangi angka kematian Covid-19," jelas ketua penelitian tersebut, Jonathan Chow.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler