Rusia Dituding Peras Negara Eropa, Kremlin Membantah: Hendak Hukum Kami, Malah Rugikan Sendiri

- 28 April 2022, 11:00 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. /Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS

Untuk menghindari hal ini, mereka perlu membuka rekening di Gazprombank dan melakukan pembayaran dalam euro atau dolar yang kemudian akan dikonversi menjadi rubel.

“Tidak ada kesulitan tambahan bagi pembeli di sini. Ini adalah pengorbanan ekonomi nasional demi prasangka palsu, keinginan untuk menghukum negara kita hingga merugikan warga negara mereka sendiri,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia telah menghitung risiko kebuntuan yang sedang berlangsung yang mungkin terjadi pada ekonomi nasional dan mengambil langkah-langkah pencegahan.

Baca Juga: LAGI, V BTS Berikan 'Layanan' Promosi Gratis, Perusahaan Bisa Hemat Miliaran, Ini Buktinya

Skema pembayaran rubel diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir Maret. Langkah itu berlaku untuk negara-negara yang telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia tetapi terus mengimpor gasnya.

Sejak itu, beberapa importir telah mengisyaratkan kesiapan mereka untuk menerima skema yang diusulkan Moskow.

Pada hari Senin Uniper, pembeli terbesar gas Rusia di Jerman, mengatakan akan mungkin untuk membayar pasokan masa depan dalam mata uang nasional Rusia tanpa melanggar sanksi Barat.***

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: RT


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini