Suara Wanita Indonesia di UKRAINA di Tengah Gempuran RUSIA: Diam! Kata-katamu Menyakitkan

- 2 Mei 2022, 10:00 WIB
Salah seorang wanita Indonesia, Maya bersama suami dan anaknya.
Salah seorang wanita Indonesia, Maya bersama suami dan anaknya. //Maya melalui SCMP./

 

JENDELA CIANJUR - Beberapa wanita Indonesia yang tinggal di Ukraina menolak untuk mengungsi meskipun nyaris tak lolos dari pengeboman, dan roket berterbangan di atas kepala mereka.

Beberapa dari wanita ini juga rumahnya digeledah oleh tentara Rusia, tetapi berdiri di samping suami Ukraina mereka yang dengan bangga mereka nyatakan sebagai "pria yang sangat baik."

Mereka termasuk di antara sekitar 21 warga negara Indonesia yang tetap berada di Ukraina sejak perang pecah pada 24 Februari karena “masalah terkait keluarga,” kata Teuku Faizasyah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Sabtu lalu di kota selatan Ukraina, Odesa, Maya, seorang warga Indonesia berusia 44 tahun berada di jalan bersama suami dan putranya yang berusia 3 tahun ketika Rusia mulai menembakkan rudal.

“Saya melihat sebuah roket terbang di atas kepala saya. Saya tidak tahu di mana itu mendarat. Ini memicu semua alarm di mobil yang diparkir di jalan yang berbunyi cuit, cuit, cuit," kata Maya kepada This Week In Asia dengan baik sambil menirukan suara alarm dalam sebuah wawancara telepon dari Odesa.

Sedikitnya delapan orang, termasuk seorang ibu dan seorang anak, tewas dalam serangan rudal Rusia hari itu di kota pelabuhan, menurut pejabat dan laporan media.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengatakan Odesa, sebagai pelabuhan utama Laut Hitam Ukraina selalu menjadi incaran.

“Rusia sebagai negara teroris melakukan segala cara untuk menghancurkan sistem keamanan pangan global, termasuk blokade pelabuhan laut dan penghancuran infrastruktur transportasi,” kata Hamianin.

Baca Juga: UKRAINA BABAK BELUR, 140 Pesawat dan 110 Helikopter Dihancurkan Pasukan Rusia

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x