Suara Wanita Indonesia di UKRAINA di Tengah Gempuran RUSIA: Diam! Kata-katamu Menyakitkan

- 2 Mei 2022, 10:00 WIB
Salah seorang wanita Indonesia, Maya bersama suami dan anaknya.
Salah seorang wanita Indonesia, Maya bersama suami dan anaknya. //Maya melalui SCMP./

Meski demikian, Maya yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat, tak gentar.
Indonesia berharap perang akan segera berakhir setelah Zelensky, Putin menerima undangan G20

“Saya tidak ingin meninggalkan suami dan ibu mertua saya yang berusia 85 tahun. Suamiku adalah pria yang sangat baik. Dia merawat saya dan anak-anak saya dari pernikahan sebelumnya di Indonesia. Dia mendukung mereka,” kata Maya yang memiliki seorang putra dengan suaminya yang berkebangsaan Ukraina.

“Saya sangat mencintai suami saya. Saya tidak bisa hidup tanpa dia,” kata Maya yang tinggal di Ukraina sejak 2017.

Maya bertemu suaminya di Hong Kong ketika dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan dia adalah kapten kapal pesiar.

Dia bilang itu cinta pada pandangan pertama, mengingat pertemuan pertama mereka dengan sangat rinci.

“Saya keluar dari stasiun Central MTR Hong Kong dari pintu keluar A dan melihatnya. Dia memperlakukan saya dan semua wanita dengan hormat. Dan dia menerima saya dan memberi saya cinta pada saat saya patah hati oleh mantan suami saya yang meninggalkan saya untuk menikah dengan wanita lain,” kata Maya.

Untuk mengatasi situasi itu Maya menolak untuk melihat gambar mayat dan berita. “Saya hanya mengandalkan informasi dari suami saya,” kata Maya.

Tidak ada tempat yang tersisa di Ukraina tanpa ancaman militer terbuka, baik itu penembakan atau penyusupan oleh kelompok sabotase, kata pemerintah Ukraina pada hari Rabu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan puluhan ribu warga sipil telah kehilangan nyawa mereka di kota-kota Ukraina yang diserang oleh pasukan Rusia.

Artileri berat

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini