"Untuk berapa lama India akan dijauhkan dari struktur pengambilan keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa?" kata Narendra Modi.
Modi menambahkan dengan 1,3 miliar warganya, India menjadi negara demokrasi terbesar di dunia memiliki 18 persen populasi global dan berkomitmen kuat untuk menjaga relevansi badan dunia tersebut.
Baca Juga: Puluhan Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja Sepakat Tolak Omnibus Law dengan Mogok Nasional
Sementara, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Dewan Keamanan terlalu sering menemui jalan buntu ketika keputusan yang jelas dibutuhkan dan reformasi diperlukan sehingga PBB berada dalam posisi untuk menguasai tantangan global abad ke-21.
“Pada akhirnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa hanya dapat efektif jika anggotanya bersatu,” kata Merkel.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi