Dari RUU Agama hingga Komentar Soal Islam, Ini 6 Kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron

- 27 Oktober 2020, 11:22 WIB
Emmanuel Macron.
Emmanuel Macron. /france24.com/

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Washington Post, sebuah serangan terjadi di Conflans-Sainte-Honorine atau pinggiran kota Paris.

Korban adalah seorang guru sejarah Sekolah Menengah atau setara dengan SMA, Samuel Paty, yang kepalanya dipenggal oleh pelaku. Sebelumnya ia menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada para siswa.

Kini total 260 orang tewas di Prancis sejak 2012 lalu dengan pelaku yang mengatasnamakan Islam.

Seperti seorang pendeta, Jacques Hamel (85) yang tenggorokannya disayat pada 2016 lalu di desa Saint-Etienne-du-Rouvray, Prancis.

Usai serangan bertahun-tahun dengan kasus serupa, Presiden Emmanuel Macron memutuskan bahwa ia akan mereformasi praktik Islam di Prancis.

Baca Juga: Mandalika Racing Team Ikut MotoGP 2021, Dapat Dukungan dari 5 BUMN, Turun Moto2 dan Moto3

Proposal itu disebut akan membatasi dana yang diterima komunitas Muslim di luar neger dan membuat program sertifikat untuk para imam Masjid di Prancis.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis, ada sebanyak 50 asosiasi Muslim Prancis yang diduga akan dibubarkan.

Agama Islam di Prancis sendiri merupakan kedua terbesar yang dipeluk oleh masyarakatnya.

Sehingga aturan tersebut mengundang kritikan dari cukup banyak pihak, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "6 Kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron: dari RUU Agama hingga Komentar Soal Islam".

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x