Baca Juga: Kereta Tipe Priority Ditambah karena Penumpang Melonjak Pada Libur Panjang Oktober 2020
5. Mengaku Salah pada Skandal Benalla
Kepala Keamanan Istana Elysee sekaligus Pengawal Pribadi Presiden Emmanuel Macron, Alexandre BEnalla (28) diketahui memukului pengujuk rasa May Day.
Kasus itu kemudian cukup ramai dibincangkan oleh berbagai pihak, bahkan sang Presiden yang pada awalnya tutup mulut akhirnya turut memberi komentar.
Ia menilai bahwa sikap Benalla merupakan 'pengkhianatan' karena ia sebenarnya telah mengawal Macron sejak Pemilu Pilpres Prancis.
Kasus itu kembali hangat dibincangkan usai adanya pernyataan dari Benalla yang mengaku bahwa ia melakukan komunikasi dengan Presiden Prancis dan anggota pemerintah lainnya melalui aplikasi Telegram.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tepis Pertemuannya dengan Ganjar Pranowo Bahas Pencalonan Pilpres 2024
6. Dikecam Usai Komentari Kasus Pemenggalan Guru Prancis
Tersangka pemenggalan guru Prancis berhasil ditembak dan dibunuh oleh polisi setempat.
Terkait dengan itu, Macron mengecam serangan itu dan menyebutnya sebagai 'serangan teroris Islam' dan mendesak rakyatnya untuk bersatu melawan ekstremisme.
Artikel Rekomendasi