PR CIANJUR – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau lokasi longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, longsor terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 16.00 WIB ketika sedang hujan lebat.
Longsoran tanah tebing setinggi 20 meter dengan panjang 40 meter menimbun belasan rumah warga dan menyebabkan ada warga yang meninggal dunia.
Baca Juga: Pencarian Dilakukan Terhadap Korban Sriwijaya Air SJ 182, Staf Khusus Presiden Sampaikan Hal Berikut
"Longsor berada di lokasi yang memang ada kemiringan yang cukup curam. (Longsor) terjadi dua kali dan dua-duanya mengalami fatalitas," kata Ridwan Kamil, Minggu 10 Januari 2021.
"Pada kejadian pertama tertimbun delapan orang. Lalu, longsoran kedua terjadi. Korban mayoritas adalah para penolong longsor pertama, termasuk Pak Danramil (Cimanggung) yang menjadi korban," kata Ridwan Kamil menyambung.
Danramil Cimanggung yang menjadi korban bernama Kapten Inf Setyo Pribadi. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang, Yedi, dan Humas UAR (potensi SAR) Cahyo Riyadi, juga gugur menjadi korban ketika bertugas.
Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Humas Jabar, Ridwan Kamil melanjutkan bahwa pihak BPBD Jabar, BPBD Sumedang, Basarnas, TNI/Polri terus melakukan pencarian terhadap korban.
Baca Juga: Temukan Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air, Basarnas: Ada Bagian Tubuh yang Dibawa ke Dermaga JICT
"Kami sedang bergerak menolong semoga sehari dua hari selesai, karena areanya tidak terlalu sulit untuk dilakukan pertolongan. Mohon kerja samanya memberikan ruang kepada petugas untuk mengamankan dan secepatnya memberikan pertolongan," ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengingatkan semua pihak agar waspada terhadap potensi longsor susulan. Sebabnya, retakan tanah masih terjadi di tempat kejadian perkara.
"Sesuai protokol juga semua masyarakat di radius yang rawan ini sudah dievakuasi ke tempat lebih aman," ujar Ridwan Kamil.
"Ini menjadi peringatan, masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama karena tidak semua lahan layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksakan. Lahan ini sebenarnya memang rawan untuk ditinggali," tutur Ridwan Kamil.
Baca Juga: Basarnas Terus Lakukan Pencarian Korban Sriwijaya Air, Ada Empat Bagian Tubuh yang Kembali Ditemukan
Selesai meninjau lokasi bencana, Ridwan Kamil memberikan bantuan untuk warga terdampak longsor. Bantuan diterima langsung oleh Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir.
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo memberikan bantuan Dana Siap Pakai untuk korban dan Dana Penanganan Bencana kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang.
BPBD Jabar sendiri mengirimkan bantuan berupa sembako dan peralatan evakuasi. Dapur umum sudah didirikan berlokasi di SMA Negeri 1 Cimanggung.***