KBM Tatap Muka di Pesantren Husnul Khotimah Dihentikan Wagub Jabar

30 September 2020, 08:56 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. (Humas Pemprov Jabar) /

PR CIANJUR - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Uu Ruzhanul Ulum menghentikan sementara Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan.

Keputusan ini berdasarkan kesepakatan bersama pimpinan dan pengurus ponpes.

Hal itu menindaklanjuti ditemukannya 56 santri Ponpes Husnul Khotimah positif Covid-19 lewat uji usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada sebagian santri beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Superkomputer Jepang Fugaku Klaim Face Shield Sama Sekali Tidak Efektif Menangkal Penularan Covid-19

Dari 56 orang tersebut, sebanyak 10 di antaranya telah dinyatakan sembuh, sementara 46 lainnya masih menjalani karantina di asrama ponpes.

Dengan kesepakatan untuk menghentikan KBM tatap muka di Ponpes Husnul Khotimah, Kang Uu pun mengucapkan terima kasih kepada pihak ponpes atas pengertian dan kesediaan untuk memutus penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren, sesepuh di sini, yang bisa menangkap arah keinginan pemerintah, sehingga apa yang disampaikan oleh kami (pemerintah) disepakati oleh pengurus dan pimpinan pondok pesantren disini," kata Kang Uu saat mengunjungi Ponpes Husnul Khotimah, Selasa 29 September 2020.

Baca Juga: Pendaftaran dan Pemeriksaan Sunat Gratis Satgas TMMD Reguler Brebes

"Artinya, langkah selanjutnya setelah adanya swab, ada proses penghentian proses belajar mengajar, tetapi dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan," tambah sosok yang juga Panglima Santri ini.

Sebagimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Wagub Jabar Hentikan Kegiatan Belajar Tatap Muka di Pesantren Husnul Khotimah".

Kang Uu menambahkan, Pemerintah Provinsi Jabar juga memberikan bantuan 5.000 peralatan swab test kepada Ponpes Husnul Khotimah untuk pelaksanaan tes masif terhadap seluruh penghuni pesantren dan warga sekitar.

Baca Juga: Pemkab Banyumas Siapkan 4.000 Tes Usap, di Lingkungan Klaster Pondok Pesantren ada Komorbid

"Bantuan sekarang 5.000 (alat swab test), karena santrinya (ada) 4.000, ditambah para pengurus 600, dan juga warga sekitar," ucap Kang Uu.

Ia pun berharap, kasus Covid-19 tidak terjadi lagi di seluruh ponpes di Jabar. Untuk itu, Kang Uu mengingatkan pengelola ponpes untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan khususnya memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, di lingkungan ponpes.

Selain itu, Kang Uu mengarahkan pimpinan dan pengelola ponpes untuk segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas setempat jika ditemukan adanya gejala penularan Covid-19. Menurutnya, keterbukaan ponpes penting dalam antisipasi penyebaran kasus.

Baca Juga: Pengerjaan Plat Duiker Ketigas di Jalan TMMD Reguler Brebes

"Atas nama Pemprov Jabar, kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada pengelola pondok pesantren untuk mengetatkan dan memaksimalkan protokol kesehatan," kata Kang Uu.

"Kalau ada gejala-gejala (Covid-19), saya harap para kiai dan pimpinan ponpes untuk tidak segan melapor kepada Gugus Tugas setempat. Jangan malah ditutup-tutupi, karena dikhawatirkan semakin menyebar. Tapi kalau sigap, bisa segera diantisipasi," tutupnya.***(Native/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler