Positif Covid-19 Klaster Pesantren Kota Tasikmalaya Bertambah 53 Kasus per 1 Oktober 2020

- 1 Oktober 2020, 19:30 WIB
Kadinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat.*
Kadinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat.* /Pikiran-Rakyat.com/Asep MS/

PR CIANJUR - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengabarkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 53 kasus, 1 Oktober 2020.

Penambahan kasus itu merupakan hasil penelusuran di salah satu pesantren di Kota Tasikmalaya menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.

Menurutnya hingga saat ini sekira 80 kasus di Kota Tasik terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari klaster pesantren.

Baca Juga: Terkait Keinginan Papua untuk Lepas dari NKRI, Mahfud MD: Tidak Ada Negosiasi

"Tadinya Pak Wagub (Uu Ruzhanul Ulum) mau kunjungi pesantren itu. Tapi karena posisi sedang seperti ini kita rekomendasi untuk tidak mengunjungi pesantren. Pesantren juga harus disiplin karantina," kata dia, Kamis,1 Oktober 2020.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga Kamis pagi, secara keseluruhan total kasus terkonfirmasi di Kota Tasikmalaya berjumlah 153 kasus. Hanya bertambah lima kasus dari hari sebelumnya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Update 1 Oktober 2020, Konfirmasi Covid-19 Klaster Pesantren Kota Tasikmalaya Bertambah 53 Kasus".

Namun, Uus mengatakan, data itu belum ditambah dengan penemuan kasus yang baru diketahui pada Kamis pukul 14.00 WIB. Dengan begitu, data baru sebanyak 53 kasus belum masuk ke dalam data yang disebarkan.

Baca Juga: Ketua MUI Tanjungbalai Terancam Sanksi Usai Sandingkan Foto Ma'ruf Amin dengan Bintang Film Dewasa

Uus juga menyebutkan, secara keselurahan total kasus terkonfirmasi di Kota Tasikmalaya hingga saat ini berjumlah 206 kasus. "Klaster pesantren adalah terbesar yang ada di Kota Tasikmalaya," kata dia.

Menurut Uus, saat ini pasien positif dari pesantren itu masih menjalani isolasi mandiri di lingkungan pesantren.

Dinas Kesehatan sedang memverifikasi ulang jumlah ruang isolasi yang tersedia agar bisa digunakan oleh para pasien positif.

Baca Juga: Iman Vellani Asal Pakistan Perankan Kamala Khan, Karakter Muslim Pertama dari Marvel

"Mereka saat ini masih isolasi mandiri karena belum dijemput. Kita masih verifikasi ruangan yang tersedia. Takut ada yang tumpang tindih," kata dia.***(Asep M Saefuloh/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah