Jendela Cianjur - Belum semua mulsim di dunia mendefinisikan Ahlusunnah wal Jamaah secara gamblang. Maka dari itu kita perlu pengetahuan untuk mengerti ciri Ahlusunnah wal Jamaah.
Gus Baha seperti dikutip gresiktoday.com dari instagram @ijazahdoa menjelaskan, Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja), merupakan salah satu aliran dalam islam yang paling banyak di ikuti.
Ciri Ahli Sunnah di zaman akhir itu, dalam Aqidah menganut Imam Abul Hasan Al-Asy’ari & Imam Abu Mansur Al-Maturidi.
Dalam masalah Fiqih mengikuti salah 1 dari mazhab 4, yaitu: Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii atau Imam Ahmad bin Hanbali.
Sedang dalam bertasawuf mengikuti salah satu dari 2 madzhab, Abul Qosim Al-Juanidi atau Imam Al-Ghozali.
"Mengapa menjadi definisi begitu? Karena, dulu firqoh di Arab banyak yg menentang. “Itu pengertian apa?” Nabi tak pernah menjelaskan begitu." terang Gus Baha
Baca Juga: Nyeri Sendi dan Pegal-Pegal dr Zaidul Akbar Berbagi Tipsnya
Kalian jangan terjebak dgn ucapan mereka, bahwa nabi tak pernah mengeluarkan definisi tentang ciri Ahlussunnah Wal Jamaah seperti itu. Tentu nabi tak akan mengatakan seperti itu, karena di zaman nabi belum ada imam Ghozali, belum ada Abul Qosim Al Junaidi.
"Tapi kita percaya dengan definisi seperti itu. Mengapa? Karena kita percaya bahwa Aswaja itu, orang yg seperti dikatakan Nabi: 'Maa ana alaihil yauma wa ashaabi'. Orang yg mengikuti perilaku saya & mengikuti para sahabat saya". paparnya
Artikel Rekomendasi