Pasangan Subur Aktif Keluarga Berencana 165 Ribu, Begini Penjelasan DP2KBP3A 

- 10 Maret 2022, 14:19 WIB
Pembinaan terpadu Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Cianjur
Pembinaan terpadu Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Cianjur /Instagram DP2KBP3A/


Jendela Cianjur - Keikutsertaan pasangan usia subur (PUS) sebagai akseptor KB aktif di Kabupaten Cianjur, sudah mencapai kisaran 77,08%. Artinya sekitar 22,92% yang  belum menentukan metode KB yang dibutuhkan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A ), Heri Subarjo, mengatakan, jumlah PUS di Kabupaten Cianjur baru mencapai sekitar 163 ribu pasangan. Sehingga tinggal 88 ribuan PUS yang belum menentukan kebutuhan pilihan sebagai akseptor aktif.

“Masih adanya  PUS yang belum mementukan kebutuhan pilihan, hal itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” katanya Kamis 10 Maret 2022.

Baca Juga: BTS Raih 2 Nominasi Nickelodeon Kids Choice Awards 2022, Ini Link Voting nya

Menurutnya, tugas dan peran penyuluh KB akan lebih dimaksimalkan agar ke depan bisa mencapai target capaian akseptor KB.

 “Untuk mencapai itu,  para penyuluh KB jemput bola ke rumah akseptor yang belum menentukan pilihan ini,” tegasnya.

Heri menerangkan, untuk kategori PUS, dikisaran usia 15-45 tahun dengan indikator untuk kalangan perempuan.

“Kalau untuk kalangan lelaki, di atas usia 45 tahun masih bisa dikategorikan produktif,” tegasnya.

Heri menjelaskan, akseptor aktif   dalam menggunakan alat kontrasepsi atau metode kontrasepsi jangka panjang cukup bervariatif. Misalnya pasektomi, tubektomi, IUD, maupun implan.

Sementara yang durasinya jangka pendek, misalnya untuk satu bulan atau tiga bulan seperti suntikan. “Ada yang lebih pendek lagi seperti kondom,” imbuhnya.***

Editor: Deni Abdul Kholik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x