Di Bulan Ramadhan Kota Mekkah Sepi di Pagi Hari Sampai Jelang Dzuhur, Tidur Adalah Ibadah saat Berpuasa?

- 5 April 2022, 05:15 WIB
Ilustrasi Kota Mekkah Arab Saudi.
Ilustrasi Kota Mekkah Arab Saudi. /Pixabay

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَسُكُوتُهُ تَسْبِيحٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ

“Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.”

Soalnya hadist tersebut masih dalam perdebatan para ulama mengenai matannya. Mereka lebih memilih beristirahat di pagi hari hingga jelang Dzuhur karena memperbanyak ibadah di malam hari.

Baca Juga: Ini Aturan Mudik Terbaru dari Satgas Covid-19, Dilarang Angkat Telepon Selama Perjalanan!

Di luar perdebatan redaksional dan matan hadis terkait unsur kesahihannya, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah, Agus Tri Sundani menjelaskan kandungan maknanya.

Menurut Agus, makna hadis di atas bisa jadi benar jika niatnya benar. Akan tetapi, beraktivitas di bulan suci Ramadan kata dia lebih afdhal dibanding tidur.

“Memang ada ungkapan tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Kalau tidurnya dalam rangka menghindari dari perbuatan yang sia-sia atau maksiat, maka itu bisa jadi ibadah. Tapi kalau tidurnya hanya untuk menghilangkan kepayahan, mengulur waktu menunggu waktu buka, itu namanya menyia-nyiakan. Sebenarnya ya boleh-boleh saja tidur, tapi tinggal niat tidurnya tadi,” terangnya seperti dilansir muhammadiyah.or.id.***

Halaman:

Editor: AR Rachmawati


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini