PR CIANJUR – Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur (Dinkes Cianjur) berhasil menemukan lima pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur yang terpapar Covid-19.
Salah satunya menjalani isolasi di rumah sakit karena disertai dengan gejala terserang Covid-19.
Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan pada Sabtu 19 Desember 2020 tiga diantaranya merupakan kepala dinas, sekretaris dinas, dan camat.
Baca Juga: Moderasi Beragama, Konsep Kehidupan Keberagamaan yang Harus Diterapkan di Indonesia
“Ketiga orang kepala dinas hasil tes usapnya sudah keluar dan dinyatakan positif Covid-19, sedangkan dua orang lainnya sekretaris dinas dan camat,” kata Herman Suherman.
Diketahui mereka yang terpapar ini sempat berkontak fisik pada suatu acara bersama, dilansir Pikiran Rakyat Cianjur dari Antara.
Sebelumnya salah satu di antara mereka berkontak fisik dengan pegawai dinas lainnya yang terlebih dahulu terpapar.
Sehingga akhirnya Bupati Cianjur Herman Suherman menitahkan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Cianjur melakukan Tes Usap.
Baca Juga: Jangan Terus Bersedih, Inilah 10 Hal Positif dari Patah Hati yang Secara Tidak Sadar Kamu Dapatkan
“Penyebaran yang terjadi secara sporadis, membuat siapapun dapat terpapar Covid-19, sehingga kami sejak satu pekan terakhir, menerapkan work from home atau bekerja di rumah untuk seluruh dinas dan OPD sebagai upaya antisipasi dan upaya maksimal memutus rantai penyebaran,” kata Herman.
Herman Suherman menghimbau seluruh warga Cianjur lebih menerapkan pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat saat beraktivitas di luar rumah.
Polres Cianjur Semprot Disinfektan sejumlah ruas jalan
Kepolisian Resor (Polres) Cianjur bekerja sama dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Cianjur melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan.
Baca Juga: Murah dan Menyenangkan, 10 Hal Menarik yang Harus Kamu Lakukan di Akhir Pekan Ini
Kapolres Cianjur AKB Mochamad Rifai pada Sabtu 19 Desember 2020 menyatakan menurunkan dua mobil water canon berisi cairan disinfektan untuk menyemprot sejumlah titik keramaian.
Seperti jalan protokol, jalan lintas kota dan provinsi, hingga pusat ekonomi seperti pasar dan supermarket.
“Kami mendapat data hingga saat ini, penularan yang terjadi secara sporadis membuat 10.014 orang warga terpapar virus berbahaya dan terpaksa menjalani isolasi di rumah sakit, vila khusus, dan wisma kesehatan. Sehingga penyemprotan disinfektan kembali digencarkan,” kata Mochamad Rifai.
Baca Juga: Anggota Polisi Diserang Saat Aksi 1812, Polda Metro Jaya: Kita Sudah Kumpulkan Bukti-bukti Foto
“Petugas menggunakan alat penyemprot disinfektan menyisir sejumlah tempat yang tidak terjangkau water canon,” kata Rifai menambahkan.
Mochamad Rifai meminta agar warga Cianjur memiliki kesadaran untuk menjaga dirinya sendiri dari bahaya virus Covid-19.
“Meski penyemprotan gencar dilakukan, namun intinya kembali ke warga untuk menerapkan pola hidup sehat dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari virus berbahaya,” ucap Rifai.***