Moderasi Beragama, Konsep Kehidupan Keberagamaan yang Harus Diterapkan di Indonesia

- 20 Desember 2020, 09:49 WIB
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman. /F Kusuma/Kemenag.go.id/

PR CIANJUR – Bangsa Indonesia diberkahi dengan ragam suku bangsa, budaya, bahasa, dan agama yang menjadi modal sosial besar untuk eksis di dunia.

Keberagaman sosial dan budaya itu dapat berubah menjadi pisau bermata dua. Satu sisi menguntungkan, sisi lain sangat merugikan.

Terutama dari sisi religiusitas, sejarah telah membuktikan bangsa kita kadangkala tercabik-cabik dengan permusuhan agama sesama anak bangsa.

Baca Juga: Jangan Terus Bersedih, Inilah 10 Hal Positif dari Patah Hati yang Secara Tidak Sadar Kamu Dapatkan

Prof. Oman Fathurahman, M. Hum, Ketua Kelompok Kerja Moderasi Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia memaparkan opininya, dilansir Pikiran Rakyat Cianjur dari Kemenag.

Dalam tulisan berjudul 'Kenapa Harus Moderasi Beragama' Oman menjelaskan pentingnya sikap pertengahan (wasathiyah), moderat dalam kehidupan beragama di Indonesia.

“Di suatu waktu, misalnya, ada umat beragama yang membenturkan pandangan keagamaannya dengan ritual budaya lokal seperti sedekah laut, festival kebudayaan, atau ritual budaya lainnya,” kata Oman Fathurahman.

“Di waktu yang lain kita disibukkan dengan penolakan pembangunan rumah ibadah di suatu daerah, meski syarat dan ketentuannya sudah tidak bermasalah. Karena umat mayoritas di daerah itu tidak menghendaki, masyarakat pun jadi berkelahi,” kata Oman.

Baca Juga: Murah dan Menyenangkan, 10 Hal Menarik yang Harus Kamu Lakukan di Akhir Pekan Ini

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x