Pekerja Tertimbun Longsor, Warga Sudah Ingatkan Tanggul Bocor

- 4 Desember 2019, 09:05 WIB
Ilustrasi longsor.*
Ilustrasi longsor.* /DOK PR/

CIANJUR (PR)- Nasib nahas menimpa Saeful (40)warga Kampung Cimanggu Desa Titisan Kecamatan Cimangkok Kabupaten Sukabumi.

Ketika sedang bekerja di galian C di Desa Cikahuripan, Saeful yang bekerja sebagai operator pengaturan gas mesin pinton tertimbun longsoran saat bekerja.

Lantaran longsoran cukup besar ditambah genangan air yang semakin tinggi, Saeful masih tertimbun longsoran dan sulit ditemukan.

Baca Juga: Kabupaten Cianjur Berbenah Jadi Wilayah Ramah Disabilitas

Sebelum longsor terjadi, salah satu warga sudah memberitahukan para pekerja bahwa ada rembesan di tanggul tempat terjadinya longsoran.

Kepala Desa Cikahuripan Irwan Kustiawan mengatakan, kejadian bermula ketika enam pekerja bagian produksi tengah ebrada di bawah galian. 

”Posisi Saepul ada di paling bawah kolam galian, jadi dia tidak bisa menghindar waktu datang longsoran lumpur dan tanah dari tanggul galian C. akhirnya dia tertimbun,” ujar dia, Selasa, 3 Desember 2019.

Baca Juga: Orang Tua Tak Punya Biaya Berobat, Arya Nantikan Uluran Tangan Berbagai Pihak

Tubuh Saepul diketahui tertimbun bersama satu unit backhoe dan satu unit mesin ponton. Ia mengatakan, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kepolisian, dan warga sekitar terus berusaha mencari korban yang tertimbun tebing galian C di Kampung Awilarangan RT 01/RW 06 Desa Cikahuripan tersebut.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sofyan mengungkapkan, petugas menurunkan alat pompa air dan lumpur atau pinton. Diharapkan, pencarian tubuh korban bisa lebih mudah dan cepat.

"Tadi pagi sudah datang alatnya, dipinjam dari wilayah Bogor. Jadi nanti air dan lumpurnya dikuras dulu menggunakan alat tersebut, supaya penyisiran dasar kolam galian bisa lebih mudah," kata dia.

Baca Juga: Melebihi Batas Maksimal, Angka Balita Gizi Buruk di Cianjur Mengkhawatirkan

Ia menargetkan, korban ditemukan secepatnya untuk diserahkan pada keluarga dan segera dikebumikan.

Sementara itu, Kapolsek Warungkondang AKP Gito menjelaskan, proses pencarian korban terkendala kondisi dasar galian yang tertutup genangan air setinggi 5 meter dan lumpur.

"Ketinggian permukaan air ini terus bertambah, ditambah adanya permukaan lumpur yang juga cukup dalam. Makanya salah satu upayanya harus disedot dulu menggunakan mesin pompa khusus,” ucapnya.

Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Kerusakan Sejumlah Bangunan

Gito melanjutkan, terkait penyebab terjadinya longsor, diduga dikarenakan kondisi tebing yang labil. Apalagi, bagian bawah tebing merupakan lumpur yang terlihat kokoh dari atas, tapi di bawahnya hanya terdiri dari lumpur.

Tidak heran, jika kondisi tanah labil dan mengakibatkan tanah di atasnya longsor.

Namun, ia menegaskan, tim gabungan BPBD, SAR, kepolisian dan TNI aka terus melakukan pencarian operator tambang yang tertimbun dalam peristiwa longsornya tebing di galian C tersebut.***

 

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x