Gunung Semeru Meletus, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 1 Kilometer dari Puncak

1 Desember 2020, 15:50 WIB
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). /Seno /ANTARA FOTO

PR CIANJUR – Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengeluarkan letusan. Dilansir Pikiran Rakyat Cianjur dari laman vsi.esdm.go.id.

Gunung Semeru memiliki tipe strato dengan kubah lava. Puncak tertinggi Mahameru. Secara administratif terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Aktivitas Gunung Semeru saat ini terdapat di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak Mahameru yang terbentuk sejak 1913.

Tingkat aktivitas Gunung berapi tersebut terpantau berada di level II (Waspada). Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi tidak menerus.

Baca Juga: TERPOPULER Hari Ini: PGI Mengutuk Aksi Teror Sigi hingga Kader PDIP Jabar Tersandung Kasus Suap

Erupsi eksplosif dan efusif, menghasilkan aliran lava ke arah lereng selatan dan tenggara, dan juga lontaran batuan pijar di sekitar kawah puncak.

Gunung tersebut terlihat jelas hingga tertutup oleh kabut. Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur, selatan, dan barat daya. Suhu udara sekitar 22-28° C.

Pada Selasa dini hari tadi tercatat mulai pukul 1.23 WIB, terlihat awan panas guguran dengan jarak luncuran 2 hingga 11 kilometer ke arah Besok Kobokan di sektor tenggara dari puncak Semeru.

Baca Juga: Jokowi Minta Pemimpin Daerah Memegang Penuh Kendali Terkait Covid-19 di Wilayahnya

Berdasarkan data seismograf 30 November 2020 tercatat:

1. 3 kali gempa letusan/erupsi

2. 1 kali gempa awan panas guguran

3. 2 kali gempa hembusan

4. 4 kali gempa harmonik

5. 1 kali gempa Tektonik jauh

Baca Juga: Pemerintah Bubarkan 10 Lembaga Nonstruktural untuk Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pemerintahan

Berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi dalam status level II (Waspada) diharapkan masyarakat, pengunjung, wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Semeru.

Arah 4 kilometer bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, dan mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru.

Letusan Gunung Semeru umumnya bertipe vulkanian dan strombolian, yaitu penghancuran kubah atau lidah lava, serta pembentukan kubah lava atau lidah lava baru. Penghancuran kubah atau lidah lava mengakibatkan pembentukan awan panas guguran yang merupakan karakteristik dari Gunung Semeru.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: VSI ESDM

Tags

Terkini

Terpopuler