2 Ribu Massa Pendemo Tolak Kenaikan BBM Sudah Kepung Gedung DPR RI

6 September 2022, 11:39 WIB
Demo tolak BBM naik akan terjadi hari ini secara besar-besaran. Bahkan pengamat politik Rocky Gerung mengaku sudah banyak menerima undangan terkait aksi tersebut. /Twitter

JENDELA CIANJUR - Sekitar 2 ribu massa diprediksikan akan berunjukrasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 6 September 2022.

Brbagai elemen mulai dari mahasiswa, buruh dan lainnya berkumpul menuntut pemerintah atas kebijakan kenaikan BBM tersebut. 

Baca Juga: WADUH, Mulai Besok Tarif Ojek Online Bakal Naik!

Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu linta di depan Gedung DPR RI, petugas Kepolisian pun melakukan rekayasa arus lalu lintas.

“(Pengalihan arus) tentatif,” ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Purwanta kepada wartawan, Selasa 6 September 2022.

Baca Juga: HATI-HATI, Ini 7 Gejala Bila Kita Kekurangan Minum Air Putih, Cek Jangan Sampai Terlambat Penanganan!

Adapun pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan melihat situasi di lapangan. Dirinya memprediksi jumlah massa yang akan turun aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda sekita 1000-1500 orang.

Sedangkan, demo kenaikan BBM SDI Gedung DPR diprediksi mencapai 2.000 orang lebih.

“Ada dua tempat di Patung Kuda 1000 sampai 1500. Di DPR 2000 ke atas,” tegasnya. 

Baca Juga: BBM Naik, Para Buruh Akan Turun ke Jalan Hari ini Kepung Gedung DPR RI

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan di kawasan Jabodetabek, demonstrasi siap diikuti 3.000 hingga 5.000 peserta, Selasa 6 September 2022.

 

Pada rencananya, aksi tersebut akan digelar di depan gedung DPR RI dimulai pada pukul 10.00 WIB. Said Iqbal kembali menuturkan, massa buruh menuntut DPR membentuk panitia kerja atau panitia khusus BBM DPR RI agar harga BBM diturunkan.

Baca Juga: Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Tangerang Dibekuk Polisi

Diungkapkannya, selain menolak kenaikan BBM, massa buruh juga menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan meminta pemerintah menaikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.

 

Aksi demo buruh serupa juga digelar serentak di 34 provinsi di Indonesia. "Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur. Tujuannya yaitu meminta Gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," beber Said.

Sementara itu, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengundang mahasiswa untuk menggelar aksi serentak mulai hari ini hingga 10 September 2022 di seluruh wilayah Tanah Air.

Baca Juga: 20,65 Juta Keluarga akan Terima BLT BBM Selama 4 Bulan, Ini Jumlah Nominalnya

"Dengan melihat kebijakan pemerintah yang semakin jauh dari keberpihakannya kepada rakyat, maka kita akan kembali penuhi jalan dan persimpangan,” demikian tulis Koordinator Media BEM SI 2022 Arif Maulana dalam siaran persnya.

“Kita akan melihat kembali pergerakan mahasiswa pada ruang-ruang perjuangan di masyarakat. Bergerak dan menyadarkan posisi mahasiswa di setiap fragmen perubahan," tegasnya. ***

Editor: Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler