Demo Penolakan UU Cipta Kerja Berlangsung Ricuh, Ketua KAMI Medan Ditangkap Polisi

12 Oktober 2020, 16:13 WIB
Ilustrasi unjuk rasa ricuh /Antara/Galih Pradipta

PR CIANJUR - Di Medan Sumatera Utara, aksi masa penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law berakhir ricuh, masa aksi saling lempar batu dengan kepolisian.

Dikabarkan, Kepolisian Medan mengamankan ketua KAMI Khairi Amri.

Kabar mengenai ketua KAMI Medan sebagai aktor rusuh aksi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law pun di tepis Pengacara Abdul Hakim.

Baca Juga: Kena Tipu Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11, Warga Kuningan Ini Bagikan Ceritanya

Dia menyebut penangkapan Khairi terkait dugaan pelanggaran UU ITE.

"Iya, pelanggaran ITE," ucap Abdul Hakim.

Abdul Hakim mengatakan penangkapan tersebut dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban perbuatan personal Khairi Amri.

Sebagaimana diberitakan Jurnal Trip sebelumnya pada artikel "Polisi Tangkap Ketua KAMI Medan, Akibat Ricuh Ujuk Rasa Penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law.". Dia mengatakan saat ini kliennya sedang berada di kantor polisi.

Baca Juga: Sosok Viral Orasi Pancasalah Merasa Risih, Sasa: Saya sudah tahu konsekuensinya

"Sebetulnya begini, KAMI ini kan stigma. Contoh misalnya kalau partai tertentu korupsi ketuanya, apa partainya ikut? Justru karena ini pertanggungjawaban personal kan. Kalau dihubung-hubungkan semua punya hubungan. Barangkali begitu poinnya," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin mengungkap ada dugaan keterlibatan KAMI dalam demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja yang berujung ricuh di Medan.

Dia juga menyebut ada tokoh KAMI yang diamankan.

"Ada keterlibatan KAMI, Kesatuan Aliansi Membela Indonesia dan semua ada dua grup, KAMI Medan sama KAMI Medan News," kata Martuani, Senin (12/10).

Baca Juga: Reaksi KSBSI Terhadap UU Cipta Kerja, Akan Demo 5 Hari di Depan Istana Negara, Berikut Tuntutannya

Hal ini disampaikan Martuani dalam rapat Forkopimda Sumut bersama perwakilan buruh di aula rumah dinas Gubernur Sumut (Gubsu) yang dipimpin Gubsu Edy Rahmayadi.

Martuani juga menjelaskan soal KAMI yang dimaksud dalam materi paparannya yang ditampilkan di hadapan peserta rapat.

Dalam materi tersebut, tertulis KAMI yang dimaksud adalah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, koalisi yang dideklarasikan oleh Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin.

Ada juga tangkapan layar grup WhatsApp bernama KAMI Medan yang ditampilkan.

Baca Juga: Kesembuhan Covid-19 Indonesia Naik, Jokowi: Lebih Baik dari Rata-rata Angka Kesembuhan Dunia

"Mengamankan Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) An Hairi Amri yang diketahui penyuplai logistik," tulis Martuani dalam poin ketujuh materi paparannya.***(M Elgana Mubarokah/Jurnal Trip)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Jurnal Trip

Tags

Terkini

Terpopuler