Fadjroel Arahkan Tim Najwa Shihab Temui Menkopolhukam Terkait Liputan Pembakaran Halte saat Demo

30 Oktober 2020, 08:39 WIB
JURU Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman dan Najwa Shihab.* /Kolase instagram/fadjroelrachman dan najwashihab

PR CIANJUR - Masih hangat di pikiran masyarakat Indonesia pembakaran halte dalam demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

Baru-baru ini Najwa Shihab bersama timnya membongkar fakta baru soal kasus pembakaran halte.

Lewat ratusan rekaman kamera pengawas alias CCTV dan video-video yang tersebar di media sosial, tim Najwa Shihab mencoba mengidentifikasi pelaku pembakaran halte dalam demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Maia Estianty Bandingkan Penampilannya Tahun 2014 dan Sekarang: Mudaan Sakarang ya?

Cuplikan hasil liputan investigatif itu ditampilkan dalan acara Mata Najwa yang digelar pada Rabu 28 Oktober 2020.

Video tersebut membuat geger banyak pihak termasuk sejumlah pejabat yang hadir dalam acara ini.

Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman sontak memberikan saran yang cukup tegas kepada Najwa Shihab.

"Pertama, apabila memang ada bukti-bukti yang ditemukan oleh timnya Nana dari Mata Najwa, kemudian yang ditemukan oleh Asfina, Bayu, atau siapapun, bisa merujuk pada Menkopolhukam Mahfud MD," kata dia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Bela Milenial dari Pernyataan Megawati: Mereka adalah Aset Negeri

Fadjroel menegaskan kalau Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD berkomitmen untuk menghukum para pelanggar.

Ia kemudian mencontohkan dengan apa yang dilakukan oleh Mahfud MD terhadap kasus penembakan tokoh agama di Papua.

Oleh karena itu, Fadjroel meminta semua pihak yang mendapatkan bukti serupa untuk melapor kepada pihak berwenang.

"Apabila dimungkinkan, tolong semua bukti-bukti itu disampaikan kepada kepolisian atau dimintakan pertemuan dengan pak Menkopolhukam," ujarnya.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Sebut Fadli Zon yang Raih 9 Kategori MURI Jadi Inspirasi Generasi Milenial

Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu cara untuk menjaga Indonesia tetap berada pada garis demokrasi konstitusional.

"Kita semua menjaga demokrasi konstitusional. Semua ada jalurnya," tegas Fadjroel.

Ia pun yakin kalau penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian sesuai dengan kenyataan pelanggaran di lapangan, meskipun mahasiswa membantahnya.

"Jadi, tidak mungkin ada orang yang baik-baik saja, berdiri menyampaikan pendapat, lalu tiba-tiba di-(tangkap). Ini bukan zaman Orde Baru!" sambung dia.

Baca Juga: Selain Siap Dipulangkan Jika Derita Covid-19, Ini Syarat Umrah di Masa Pandemi

Fadjroel pun mengatakan kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu berkomunikasi dengan baik lewat blusukannya.

Menanggapi pernyataan sang Jubir Presiden, Najwa Shihab membalas dengan jawaban singkat, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.co pada artikel "Tanggapi Liputan Tim Najwa Shihab soal Pembakaran Halte saat Demo, Fadjroel: Temui Menkopolhukam!".

"Bang Fadjroel, untuk klarifikasi saja, tim Mata Najwa sudah menyampaikan temuan kami ke polisi," ucapnya.

"Dan polisi mengatakan masih diburu dan sulit untuk memburunya. Masih mengumpulkan bukti-bukti untuk memburu. Tapi yang jelas, semua bukti yang berhasil kami kumpulkan akan kami serahkan ke polisi," imbuhnya.

Baca Juga: Ernest Prakasa Beberkan Prestasi Kaum Muda, Jawab Pertanyaan Megawati Soal Sumbangsih Milenial

"Kita akan tunggu apakah memang ada tindak lanjut dari polisi. Jadi, bagian itu harus saya clear kan. Bukan hanya kami tayangkan ke TV, tapi kami juga minta klarifikasi ke polisi," pungkas Najwa.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler