PR CIANJUR - Berbagai persiapan vaksinasi Covid-19 mulai dari logistik hingga sumberdaya untuk tengah disiapkan.
Persiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain pun sudah berjalan dengan baik berdasarkan dari data Kementerian Kesehatan.
Cold chain sendiri bertujuan untuk menjaga kualitas maupun efektivitasnya.
Baca Juga: KPK Angkat Bicara soal DPO yang Tersisa Usai Tangkap Hiendra Soenjoto
Menurut juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiki Adisasmito “Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%”, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui covid19.go.id.
Kemudian saat ini pemerintah sudah mempertimbangkan berbagai aspek untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Mulai dari logistik hingga sumberdaya manusia (SDM) vaksinasi.
Dari data Kementerian Kesehatan, persiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah berjalan dengan baik.
Baca Juga: Terkait Pernyataan Presiden Prancis, Mantan PM Malaysia Sebut Muslim Punya Hak Untuk Marah
Dari data Kementerian Kesehatan di kabarkan akan mempersiapkan SDM sebanyak 739.722 orang.
Serta vaksinator di Puskesmas dan rumah sakit sebanyak 23.145 orang atau secara rasio sebesar 1 : 20 di seluruh Indonesia.
Namun pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase 3, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Persiapan Vaksin Covid-19 Tinggal Tunggu Uji Klinis Fase Ketiga, Wiku: Kesiapan Cold Chain 97 Persen".
Baca Juga: Selain Pepaya, Ini 7 Jenis Buah yang Bisa Tingkatkan Imun Tubuh
Hal ini dikarenakan uji klinis fase 3 untuk memastikan keamanan, efek samping dan rentang dosis aman yang akan digunakan untuk manusia.
Jika lulus standar kesehatan maka Badan POM akan mengeluarkan emergency use of authorization atau izin untuk dapat digunakan.
Selain itu Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat agar meneriksakan diri jika mengalami gejala Covid-19.
Baca Juga: Dewi Tanjung pada Liputan Tim Najwa Soal Pembakaran Halte: Intelejen Saja Belum Keluarkan Pernyataan
Dan jangan lupa untuk tetap menerapkan 3M dimanapun masyrakat berada untuk mencegah penyebaran Covid-19.***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran-Rakyat.com)