Upaya Mencegah KDRT, Pemprov Jateng Gelar Webinar Tentang Pendidikan Pranikah

- 23 November 2020, 19:20 WIB
Ilustrasi nikah.
Ilustrasi nikah. /Pixabay/StockSnap /.*/Pixabay/StockSnap

PR CIANJUR – Pendidikan sebelum melangsungkan pernikahan atau pranikah penting dilakukan. Tidak hanya pasangan calon pengantin, melainkan juga untuk remaja.

Dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari laman humas.jatengprov.go.id, program pendidikan pranikah merupakan salah satu upaya untuk mencegah pernikahan usia anak dan perceraian.

"Pendidikan pranikah akan membekali pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bagi pasangan calon pengantin atau remaja usia pranikah, sehingga memiliki kesiapan dan kematangan yang memadai,” kata Nawal Arafah Yasin.

Baca Juga: Ilmuwan Israel Temukan Cara Baru Mengobati Sel Kanker, Seperti Menggunakan Gunting Kecil Pemotong DN

“Terutama kesiapan, fisik, biologis, dan menjadi orang tua,” kata Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah ini lebih lanjut.

Nawal menjelaskan ketika memberikan sambutan secara virtual di webinar yang bertema “pendidikan pranikah” di Semarang, Minggu 22 November 2020 pendidikan pranikah harus diberikan kepada remaja dan siswa-siswi yang masuk usia pranikah.

Usia tersebut di rentang 17-18 tahun. Pendidikan pranikah dapat dilakukan di lingkungan pendididkan SMA, SMK, MA atau pondok pesantren.

Tentunya dengan bekerja sama dengan pemerintahan desa setempat.

Baca Juga: PON XXI Tahun 2024 Diselenggarakan di Dua Provinsi, Menpora: Ini Sejarah

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x