Gerhana Penumbra Akan Terjadi di Indonesia, Pakar Paparkan Dampak Terburuk yang Dapat Terjadi

- 28 November 2020, 06:35 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan Penumbra.
Ilustrasi Gerhana Bulan Penumbra. /Pixabay

Kondisi tersebut, kata dia akan lebih buruk di daerah pesisir pantai karena berhadapan langsung dengan laut, seperti diberitakan Potensi Bisnis pada artikel "Skenario Dampak Terburuk Gerhana Bulan Penumbra, Pakar Sebut Intensitas Hujan Lebat dan Banjir".

"Kondisi tersebut jika terjadi berbarengan dengan curah hujan yang tinggi bisa berdampak parah pada lingkungan terutama di wilayah pesisir pantai," kata Suprihatin dihubungi Antara, di Jakarta.

Baca Juga: Maradona Pernah Sebut Messi Tidak Memiliki Penampilan yang Bagus di Piala Dunia

Terkait hal itu, Suprihatin menyarankan sagar ke depan pemangku kepentingan melakukan pencegahan atau mitigasi bencana jangka panjang di antaranya penanaman mangrove di wilayah pantai.

"Penanaman mangrove merupakan salah satu solusi jangka panjang, tapi kalau dilakukan dalam jangkan pendek itu tidak mungkin," kata dia.

Terkait dampak terburuk bagi lingkungan dan masyarakat, ia menyarankan agar pemerintah mencarikan solusi untuk serapan air terutama di daerah pesisir pantai yang berpotensi besar terkena banjir rob.

Sebelumnya, Peneliti astronomi dan astrofisika Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikanto mengatakan, dampak dari fenomena gerhana bulan penumbra pada akhir November 2020 ini, tidak mengkhawatirkan bagi pelayaran.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Gelar Bimtek, Melatih Pengacara dalam Tangani Kasus Sengketa Pilkada Serentak

Kemudian gerhana bulan penumbra terjadi ketika purnama di mana ada bagian piringan bulan yang tidak tersinari penuh oleh matahari.

Bumi saat itu menghalangi sebagian cahaya matahari tersebut. Sehingga menyebabkan 83 persen piringan bulan tampak sedikit lebih gelap.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA Potensi Bisnis


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini