Konservasi Alam Taman Nasional Lore Lindu, Mekanisme Alam Digunakan untuk Pemulihan Ekosistem

- 28 November 2020, 14:55 WIB
Kegiatan ‘mekanisme alam’ dalam Pemulihan ekosistem TNLL
Kegiatan ‘mekanisme alam’ dalam Pemulihan ekosistem TNLL /menlhk.go.id

Mekanisme alam dilakukan dengan patroli pengamanan gangguan kawasan dan pengukuran tingkat suksesi dengan pembuatan petak ukur permanen (PUP).

Pembuatan PUP dimaksudkan untuk membandingkan proses pergantian yang terjadi dan pembuatan sekat bakar untuk lokasi yang rawan kebakaran.

Tahun 2020 seluruh kegiatan pemulihan ekosistem di kawasan TN Lore Lindu berupa mekanisme alam seluas 144,6 Ha yang terbagi di Baliura (28,4 Ha), Bariri (2,5 Ha), Sedoa (24, 1 Ha), Sibalaya Utara (28 Ha), Sidondo I (39,7 Ha), dan Tuva (21,9 Ha).

BBTNL pun melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar Taman Nasional Lore Lindu termasuk aparat pemerintahan desa dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Mama Lita MasterChef Indonesia Season 5 Berduka, Sang Suami Meninggal Dunia Karena Penyakitnya

Kerja sama ini harus melibatkan semua pihak. Tidak cukup satu pihak saja dari pemerintah dalam hal ini Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam kawasan tersebut.

“Target capaian dari kegiatan pemulihan ekosistem TNLL adalah mengembalikan kondisi ekosistem TNLL paling tidak mendekati kondisi asli,” ujar Ir. Jusman, Kepala BBTNLL.

“Kondisi alamiah dari suatu ekosistem yang belum mengalami perubahan atau kerusakan serta komponen-komponennya berada dalam kondisi yang seimbang dan dinamis” ujar Jusman lagi.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: menlhk.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x