Berdasarkan data seismograf 30 November 2020 tercatat:
1. 3 kali gempa letusan/erupsi
2. 1 kali gempa awan panas guguran
3. 2 kali gempa hembusan
4. 4 kali gempa harmonik
5. 1 kali gempa Tektonik jauh
Baca Juga: Pemerintah Bubarkan 10 Lembaga Nonstruktural untuk Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pemerintahan
Berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi dalam status level II (Waspada) diharapkan masyarakat, pengunjung, wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Semeru.
Arah 4 kilometer bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, dan mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru.
Letusan Gunung Semeru umumnya bertipe vulkanian dan strombolian, yaitu penghancuran kubah atau lidah lava, serta pembentukan kubah lava atau lidah lava baru. Penghancuran kubah atau lidah lava mengakibatkan pembentukan awan panas guguran yang merupakan karakteristik dari Gunung Semeru.***
Artikel Rekomendasi