Black Box Terus Dicari, Basarnas Akan Hentikan Pencarian Korban Kalau Ada Instruksi DVI

- 11 Januari 2021, 18:35 WIB
Sejumlah prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib 1 Mar) TNI AL menyiapkan alat selam di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021.
Sejumlah prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib 1 Mar) TNI AL menyiapkan alat selam di atas geladak KRI Teluk Gilimanuk-531 untuk pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021. /ANTARA FOTO/

PR CIANJUR – Kepala Kantor SAR (Search and Rescue) Jakarta, Hendra Sudirman mengakui timnya masih mencari letak pasti kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Hendra menjelaskan bahwa Basarnas (Badan SAR Nasional) masih mencari benda tersebut di sekitaran pulau Laki hingga pulau Lancang.

"Kami belum dapat informasi selaku LC (leadership coordination) laut informasi terkait dengan temuan black box, sampai saat ini saya belum terima," kata Hendra di Kapal Negara (KN) SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin 11 Januari 2021.

Baca Juga: Rekomendasi Anime untuk Ditonton Tahun 2021, ‘Attack on Titan: The Final Season’ Paling Ditunggu

Hendra menyambung, kalau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air itu sudah ditemukan, timnya akan terus melakukan pencarian terhadap sejumlah jasad penumpang.

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari PMJ News, pencarian baru akan dihentikan kalau ada instruksi dari tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri yang sudah mendapatkan 62 sampel tubuh penumpang kapal Sriwijaya Air itu.

"Sampai pihak kepolisian dalam hal ini adalah DVI itu menyatakan bahwa seluruh korban sudah ditemukan,” kata Hendra lagi.

Baca Juga: Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Sangat Kecil, Berikut Ini Penuturan Ahlinya

“Sebab yang punya kewenangan untuk mengidentifikasi bahwa bagian tubuh yang sudah ditemukan itu si A nama si A itu saat ini DVI, nanti dia yang menyatakan bahwa 62 korban atau 62 POB sudah bisa teridentifikasi semua berarti clear. Selanjutnya nanti LC Basarnas akan melakukan pertimbangan ke sana," ucap Hendra.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini