Hentikan Kegaduhan Negeri ini, Sekjen MUI Desak Menag Yaqut Minta Maaf

- 25 Februari 2022, 21:42 WIB
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia  Dr H Amirsyah Tambunan MA
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Dr H Amirsyah Tambunan MA /Dok.BNPT/

JENDELA CIANJUR – Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mendesak agar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk meminta maaf terkait polemik menyandingkannya suara adzan dengan gonggongan anjing.

Dengan meminta maaf, Amirsyah berharap bisa meredakan kegaduhan di negeri ini dalam beberapa hari terakhir. "Atas dasar itu menurut hemat saya sudahlah tidak usah menimbulkan kegaduhan yang panjang. Kita minta beliau menyampaikan permintaan maaf, toh permintaan maaf bukan pekerjaan yang hina tetapi malah mulia," ungkap Amirsyah dalam diskusi virtual, Jumat 25 Februari 2022.

Baca Juga: Buntut Pernyataan Menag Yaqut, MUI Bogor Nilai Rentan Dimanfaatkan Oknum Pecah Belah Umat

Dia mengatakan agama Islam telah mengajarkan setiap orang untuk saling memaafkan sesama manusia. Oleh karena itu, dia sekali lagi menegaskan meminta maaf merupakan pekerjaan mulia. "Setelah itu diharapkan tidak lagi ada satu pernyataan pernyataan yang membuat masyarakat gaduh," ujar dia.

Dijelaskan Amirsyah, bahwa agama Islam telah mengajarkan setiap orang untuk saling memaafkan sesama manusia. Untuk itu, hal tersebut lanjutnya merupakan pekerjaan mulia.

Dengan adanya permohonan maat tersebut, diharapkannya tidak ada kegaduhan lagi yang ditimbulkan.

"Setelah itu diharapkan tidak lagi ada satu pernyataan pernyataan yang membuat masyarakat gaduh," tegasnya.

Amirsyah menyampaikan bahwa membandingkan suara adzan dengan suara gonggongan anjing merupakan sebuah qiyas ma'al fariq" yakni qiyas yang tidak benar perbandingannya sebab tidaklah sama satu sama lain.

Baca Juga: Ditahan Imbang 1-1 oleh Persela Lamongan, Persib Bandung Masih Bertahan Diposisi Ke-3 Liga 1 Indonesia

Halaman:

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini