Pertemuan tersebut untuk membahas masalah mas kawin yang bernilai Rp2,5 juta. Namun dengan persyaratan itu, keluarga pria pun tidak menyanggupinya.
Hanya bisa menyediakan uang sebesar Rp200 ribu. Selain itu, keluarga G pun diminta untuk membayar biaya hiburan elekton sebesar Rp5 juta.
Untuk memenuhi itu, keluarga G pun menggadaikan sepeda motor milik ayah sambungnya. Pria itu pun langsung berangkat menuju Kecamatan Karangrejo untuk menggadaikan sepeda motor sang ayah.
Hanya saja, sepeda motor itu pun ditaksir sebesar Rp1,5 juta. Usai mengabarkan mengenai sepeda motornya yang hanya diterima Rp1,5 juta itu, G tak kunjung kembali ke rumahnya baik di Desa Jonggrang maupun di Maospati.
Keluarga dan pihak desa tidak bisa menemukan keberadaan G. Hingga hari pernikahannya tiba pun G tidak muncul juga.
"Pihak keluarga dan pihak desa tak bisa menemukan keberadaannya. Pihak keluarga hanya bisa pasrah," tulisan dalam video.
Keluarga G dan R sepakat untuk membagi rata biaya ijab qobul dan pernikahan yang menghabiskan dana Rp 45 juta. Keluarga pengantim pria diberi tenggat waktu hingga 8 Juni 2022 untuk melunasi. ***
Artikel Rekomendasi