Network
JENDELA CIANJUR - Pada Kongres XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU), Whasfi Velasufah resmi terpilih menjadi ketua umum baru Pimpinan Pusat IPPNU.
Ia meraih 285 suara pada kegiatan pemilihan.
Dilansir NU Jatim, Whasfi Velasufah pernah menempuh pendidikan di TK Al Hidayah Kudus, MI NU Tsamrotul Wathon Kudus, MTs An Nahdlah Islami Boarding School Depok. Juga MA NU Banat Kudus, S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan S2 di Universitas Indonesia.
Ia juga pernah menempuh pendidikan non-formal di Pondok Pesantren An-Nahdlah Depok, Pondok Pesantren Yanabi'ul Ulum Warrohmah Kudus, dan Pondok Pesantren Daar El Hikam Ciputat.
Whasfi Velasufah mengusung visi "Terlahirnya Pelajar Putri NU Progresif wujudkan IPPNU Masif Menyongsong Abad Kedua NU dan tantangan Global".
Baca Juga: LINK DOWNLOAD Lagu MP3 dan MP4 Hits 2022, Unduh Tanpa Ribet Cukup Klik di Sini Gratis
Misinya di antaranya adalah menguatkan citra diri IPPNU dengan internalisasi nilai-nilai Aswaja an-Nahdhiyyah dan cinta Tanah Air. Juga memperkuat kesadaran pelajar putri tentang pemahaman konsep kesetaraan dan keadilan gender dalam gerak organisasi yang lebih progresif.
Diketahui, Whasfi Velasufah pernah mengikuti beberapa tingkatan kaderisasi. Salah satunya adalah Makesta di MA NU Banat Kudus 2010, Lakmud MA NU Banat Kudus 2011, dan Lakut PP IPPNU 2017.
Selain itu, beberapa pengalaman organisasinya adalah PK IPPNU MA NU Banat Kudus 2011, anggota departemen PPSDM Dema UIN Jakarta 2016, Wakil Ketua PC IPPNU Kota Tangerang Selatan 2016, Bendahara LAZISNU Kota Tangerang Selatan 2018. Termasuk mengikuti kaderisasi PW IPPNU Banten 2017, Kaderisasi PP IPPNU 2015-2018, dan Bendahara Umum PP IPPNU 2019-2022.
Di balik semua itu, viral di media sosial Kongres XIX IPPNU berlangsung ricuh.
Video kericuhan tersebut beredar di media sosial, Senin, 15 Agustus 2022. Tampak sejumlah peserta melemparkan kursi hingga berterbangan.
Peristiwa tersebut pun mendapat kecaman dari banyak pihak.
Kongres IPPNU ricuh karena munculnya dugaan oknum yang tidak netral saat kongres berlangsung.
Hal tersebut terjadi karena adanya keberpihakan antara panitia kongres dengan salah satu kandidat ketua.
Kongres yang diikuti peserta dari berbagai wilayah IPPNU di Indonesia ini dianggap tidak netral.
Salah satu Pimpinan Wilayah IPPNU sangat menyesalkan kejadian tersebut.
Para peserta Kongres IPPNU ricuh juga karena merasakan adanya penekanan dari panitia semenjak registrasi peserta yang tidak sesuai dengan tata tertib yang berlaku.
Pembagian ID Card yang tidak merata. Hingga nama-nama peserta kongres berbeda dengan yang telah terdaftar.
Tokoh NU Umar Hasibuan turut mengomentari adanya peristiwa tersebut.
Bikin malu NU saja kalian ini pic.twitter.com/dTMvaPw4Zd— Haji Umar Hasibuan (@UmarHasibuan77) August 15, 2022
"Bikin malu NU saja kalian ini," ujarnya melalui @UmarHasibuan77.***
Artikel Rekomendasi