Network
JENDELA CIANJUR - Motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J karena mendiang telah membocorkan rahasia 'si cantik' kepada Putri Candrawathi.
Hal itu merupakan dugaan kuasa hukum keluarga Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Menurutnya, hal itu membuat Putri Candrawathi lalu murka dan mengancam akan membongkar bisnis haram Ferdy Sambo.
"Siapa si Cantik? Biarlah polisi mengungkap itu," ucapnya.
"Berkelahilah suami istri ini. Kenapa, ini ada 'si Cantik'. Mungkin kata si istri, 'awas kau akan saya lapor kepada pimpinan, saya lapor ke mana-mana,'" ungkapnya.
Kamaruddin mengaku mendapat masukan informasi dan telah melakukan verifikasi atas informasi tersebut.
Dikatakan, Putri mengancam akan membocorkan bisnis haram Ferdy Sambo.
"Tata niaga ini, ada judi, ada sabu-sabu, ada miras, macam-macamlah itu," kata Kamaruddin membuka dugaannya. "Namanya orang akan dilaporkan, panik dong. Kambing hitamnya ialah almarhum (Brigadir J, red). Disiksalah dia," imbuh Kamaruddin.
Baca Juga: PENTING! 7 Tips dan Cara Menjadi Kaya Raya, Segera Baca dan Lakukan!
Dengan begitu, ia menilai, Ferdy Sambo menderita psikopat atau gangguan jiwa karena menghabisi nyawa Brigadir J dengan cara sadis.
"Dia (Ferdy Sambo, red) diduga menderita psikopat. Habis (Brigadir J) disiksa, ditembak, dibunuh," katanya.
Dengan demikian, Kamaruddin kembali menegaskan, Brigadir J tidak melakukan kesalahan di Magelang yang melukai harkat dan martabat keluarga Sambo.
Menurutnya, jika (brigadir J) membuat kesalahan di Magelang, Brigadir J tak mungkin masih dipercaya mengawal istri Ferdy, Putri Candrawathi pulang ke Jakarta.
"Kok masih dikawal (sama Brigadir J). Dia (Ferdy) kan Kadiv Propam, seharusnya perintahkan Kabid Propam Jawa Tengah tangkap ini, kurung. Ini kok masih jalan bersama dari Magelang ke Jakarta," katanya.
Selain itu kata Kamaruddin, Brigadir J yang masih terlihat mengangkat koper (seperti terekam dalam CCTV yang beredar ke publik) ke dalam rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo setelah tiba di Jakarta.
"Masih jalan bersama dari Magelang, masih dikasih masuk ke rumah, masukin barang, koper. Aneh enggak?" kata Kamaruddin.
Dia menilai Irjen Ferdy Sambo sebenarnya marah kepada Brigadir J karena telah membocorkan rahasia kepada Putri Candrawathi.
"Diduga sudah membocorkan keberadaan 'si Cantik' itu," kata Kamaruddin.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyebut motif pembunuhan terhadap Brigadir J karena Ferdy Sambo merasa emosi kepada Brigadir J.
"Tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga," kata Brigjen Andi.
Tindakan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi itu terjadi di Magelang.
"Itu pengakuan tersangka di BAP," ujar Brigjen Andi.
Pada kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo menjadi tersangka bersama Bharada Elizier, Bripka Rizky Rizal, dan Kuat M. FS, RR, dan KM dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP.
Bharada E dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP.***
Artikel Rekomendasi