JENDELA CIANJUR - Usai pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, tarif angkutan ojek online (Ojol) mengalami kenaikan terhitung 10 September 2022.
Kenaikan harga BBM bersubsidi menuai protes dari sejumlah kalangan masyarakat. Pasalnya, kenaikan harga BBM bisa memicu kenaikan harga berbagai kebutuhan masyarakat.
Belum tuntas rasa geramnya, kini masyarakat kembali diberatkan dengan adanya kenaikan Ojol.
Soalnya hal ini bisa berdampak kepada 191,4 juta pengguna Ojol. Pengguna ojol didominasi kalangan pelajar, mahasiswa dan pekerja.
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengkritik keras rencana kenaikan tarif Ojol yang akan diumumkan pekan ini.
Setelah pemerintah menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia cenderung menurun, serta tanpa mempertimbangkan kesulitan hidup rakyat dan beban inflasi, rencana kenaikan tarif ojol ini akan semakin membuat susah rakyat.
Baca Juga: SINGKAT DAN PADAT, Doa Pembuka Rezeki Sesuai Hadist
Soalnya ojol adalah mode transportasi yang digunakan secara masif oleh masyarakat sehingga akan sangat terasa dampaknya pada perekonomian.
“Saya sangat heran apa dan darimana dasar penyesuaian tarif yang dilakukan oleh pemerintah. Setelah BBM, kini tarif ojol juga mau dinaikkan," ujar dia dalam keterangannya.
Artikel Rekomendasi