Baca Juga: Kasus Covid-19 Meninggi di Garut, Bupati Sebut Karena Infeksi Lokal
"Saya sudah lepas kontak, tidak berkomunikasi dengan Laeli kurang lebih satu tahun setengah.
Jadi tidak tahu keberadaanya. Nomor HP yang dulu tidak bisa lagi ditelepon," jelas Masliha.
Tidak hanya hilang komunikasi dengan sang anak, Masliha mengaku bahwa pihak kepolisian sampai sekarang masih belum menghubunginya terkait kasus kriminalitas yang dialami sang anak.
Kabar terakhir yang diketahui oleh keluarga, yaitu Laeli telah menikah siri dengan Djumadil Al Fajri (26), tersangka lain kasus mutilasi.
Baca Juga: Apdesi Kabupaten Sumedang Serempak Datangi Gedung DPR, Tagih Janji Bupati
Laeli merupakan anak dari Masliha dan Mamuri (61) yang tinggal di Desa Kesuben, Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Ayah Laeli bekerja sebagai seorang petani dan ibunya Masliha bekerja sebagai penjahit. Dia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara.
Mengenang tingkah laku sang anak, Masliha menjelaskan bahwa pada dasarnya Laeli adalah sosok pendiam yang jarang berkumpul dengan teman-temannya.
Baca Juga: Hari Kedua KBM Tatap Muka di Pangandaran, Tiga Sekolah Kembali Ditutup Karena Ada Kasus Covid-19
Artikel Rekomendasi