"Hari Kesaktian Pancasila dapat dikatakan mitologisasi pemerintah untuk menguatkan Pancasila," ujarnya.
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober
Sejarah singkat Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa 30 September 1965 yang dikenal pula sebagai insiden Gerakan 30 September (G30S).
Baca Juga: Superkomputer Jepang Fugaku Klaim Face Shield Sama Sekali Tidak Efektif Menangkal Penularan Covid-19
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari jurnal penelitian Universitas Adi Buana Surabaya, saat itu terdapat kabar bahwa insiden G30S merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.
Terdapat beberapa perwira Angkatan Darat dan sejumlah orang lainnya dibunuh oleh oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta atau perebutan kekuasaan.
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Hari Kesaktian Pancasila resmi ditetapkan yakni 1 Oktober 1965.
Setiap 30 September pun umumnya bendera dinaikkan setengah tiang untuk menghormati sejumlah perwira yang meninggal dunia pada insiden tersebut.
Baca Juga: Pendaftaran dan Pemeriksaan Sunat Gratis Satgas TMMD Reguler Brebes
Pada 1 Oktober, bendera kemudian dikibarkan secara penuh dan terdapat peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila yang biasanya diikuti oleh para pejabat negara.
Artikel Rekomendasi