Paparan Sejarah G30S PKI dari Kacamata Fadli Zon: Penumpasan PKI Tidak Tuntas

- 30 September 2020, 12:24 WIB
Fadli Zon.
Fadli Zon. /Tangkapan layar Instagram @fadlizon.

"Dia mengecam Bung Karno, mengecam Bung Hatta dan jelas-jelas di situ ibu Sukma mengatakan ideologi dari PKI itu adalah marxisme leninisme, bukan Pancasila," ujarnya.

Datanya Musso ke Indonesia membuat Soekarno membuat pidato yang meminta rakyat memilih antara dirinya atau Musso.

"Kalau kita lihat di situ Soekarno-Hatta langsung membuat sebuah pidato. Bung Karno hebat sekali waktu itu, Bung Karno mengatakan ini adalah gerakan untuk kudeta mengambil alih Republik dan pilih Soekarno Hatta atau pilih Musso," tambahnya.

Pada Gerakan 30 September, kebanyakan korban adalah para tokoh kyai Nahdatul Ulama.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Angkot Dilengkapi AC Akan Beroperasi di Kota Depok

"Dan dibuang ditaro di lubang buaya di sumur-sumur. Sumur Soco 1, sumur Soco 2. Itu ratusan orang yang ada di situ dan belum yang dibantai," ujar Fadli.

Namun karena bangsa Indonesia tengah menghadapi agresi militer Belanda II maka 'penumpasan' anggota PKI diketahui tak tuntas sehingga dinilai masih berlanjut hingga kini.

"Suasananya memang revolusioner dibuat, jadi menusuk dari belakang saat kita akan menghadapi agresi militer Belanda II. Akhirnya kemudian karena ini adalah sebuah kudeta dan kemudian kita menghadapi agresi militer Belanda tentu tidak tuntas penumpasannya (PKI)," ujar Fadli.

Fadli Zon kemudian menyertakan bukti lain bahwa PKI melakukan kudeta pada tahun 1965, yakni melalui media Harian Rakyat yang terbit pada 2 Oktober.

Baca Juga: Riset Global Nyatakan Risiko Covid-19 Pada Obesitas, Begini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini