Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari WartaEkonomi.co.id, Dewi Tanjung menilai kegiatan KAMI di berbagai daerah justru berpotensi menjadi kalster baru penyebaran Covid-19.
"Kelompok KAMI, Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini, mereka inilah yang membuat klaster-klaster baru penyebaran Covid-19. Manusia yang nggak tahu diri yang selalu buat kegaduhan di negara ini," tegasnya.
Baca Juga: Kebijakan GTPP Jabar Terhadap 2 Ponpes Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dipulangkan Jika Negatif
Karenanya, Dewi menilai bahwa penolakan dan pembubaran acara KAMI di Surabaya merupakan langkah yang tepat.
Nyai Ucapakan Syukur Alhamdulillah atas telah di Usirnya Gatot Nurmantyo di surabaya.
KAMI (Kelompok aki-aki Merana idiot)
Kelompok manusia yg punya otak ini selalu membuat gaduh di negara ini pic.twitter.com/G6IlvvScH7— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) September 29, 2020
"Jadi sudah sepantasnya kelompok ini diusir saja," ujar Nyai Dewi.
"Nyai berterima kasih untuk Arek-arek Suroboyo. Yo wes ojo lali, negara kita jauh lebih berharga dari Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini," tukasnya.*** (Vicky Fadil/Warta Ekonomi)
Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Artikel Rekomendasi