Tudingan KAMI Jadi Oposisi Pemerintah, Seperti Ini Gatot Nurmantyo Menanggapinya

- 17 Oktober 2020, 09:22 WIB
Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo /ANTARA

Baca Juga: Guru di Prancis Dipenggal dalam Serangan Teroris Usai Diskusi Soal Kartun Nabi Muhammad

Menurutnya, KAMI sebenarnya memperjuangkan hal-hal yang berkaitan dengan nilai sesuai Pancasila dan UUD 1945.

"Orang mengatakan politik, politik yang diperjuangkan adalah kekuasaan, yang kami perjuangkan adalah nilai," tambahnya.

Berdasarkan keterangan Gatot Nurmantyo, ia bersama para tokoh KAMI lainnya telah berusaha untuk bertemu dengan pihak pemerintah dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Dalam menyampaikan ini KAMI juga membuat surat kepada DPR, MPR, DPD dan Presiden untuk bisa bertemu untuk menyampaikan ini, sampai sekarang belum ada tanggapan sama sekali," jelasnya.

Baca Juga: Ini 3 Kunci agar Selamat dari Virus Corona Menurut Ketua Satgas Covid-19

Menengok ke belakang, jabatan Panglima TNI yang didapat oleh Gatot Nurmantyo digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto.

Pencopotan jabatan sebelum masa pensiunnya tersebut kembali menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat yang mengira ada kaitannya dengan film Gerakan 30 September.

Sebelumnya ia memberikan perintah kepada jajaran TNI agar wajib nonton bersama film tersebut, sebegaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "KAMI Dituding Jadi Oposisi Pemerintah, Gatot Nurmantyo: Tergantung Orang Memandang Kami".

Ternyata, adapula seorang sahabat Gatot Nurmantyo yang mengingatkan bahwa jabatannya akan segera dicopot jika perintah menonton film G30S/PKI tetap diberikan.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini