Mahfud MD: Tidak Benar Jika Buruh Tak Didengar, Presiden Sudah Beberapa Kali Memanggil Mereka

- 19 Oktober 2020, 14:42 WIB
POTRET Menko Polhukam Mahfud MD.
POTRET Menko Polhukam Mahfud MD. //Instagram/@mohmahfudmd

"Tapi kalau secara umum mau dikatakan buru-buru, tidak juga karena RUU ini kan sebenarnya sudah menjadi kampanye Pak Jokowi sebelum terpilih. Pada waktu pelantikan sumpah presiden juga menyinggung itu, kita akan mempercepat investasi dan sudah lama sebenarnya," ujarnya.

Mahfud MD menegaskan bahwa sebelum UU Cipta Kerja disahkan terdapat pertemuan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah dengan perwakilan buruh.

"Dan misalnya kalau dikatakan buruh itu tidak didengar itu tidak benar juga karena Presiden sudah beberapa kali memang memanggil mereka," tambahnya.

Baca Juga: Tak Bawa-bawa Partai Terkait Penangkapan Petinggi KAMI, Mahfud MD Singgung Soal Cuitan 'Perempuan'

Saat melakukan pertemuan, terdapat dua kelompok yang sempat bertemu dengan Mahfud MD, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Akui 63 Kali Bertemu dengan Buruh Soal Omnibus Law, Mahfud MD: Jika Tak Didengar itu Tak Benar".

Perwakilan yang saat itu menghadiri pertemuan yakni Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal beserta Andi Gani dan Organisasi KSPSI Yoris Raweyai.

"Di kantor saya itu ada dua kelompok yang datang satu yang dipimpin oleh Said Iqbal dan Andi Gani lalu ada yang dibawa oleh Yoris gitu yang satu setuju yang Said Iqbal ini tidak setuju tapi masukannya 13 butir dalam sebuah buku gitu kita olah," jelasnya.

Mahfud menambahkan, ia bersama perwakilan tersebut telah melakukan pertemuan selama tiga kali. Belum lagi lanjutan setelahnya yang dilakukan bersama Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah.

Baca Juga: Banyaknya Berita Simpang Siur Soal Kondisi Hanafi Rais Pasca Kecelakaan, Sang Adik Buka Suara

"Jadi sampai ketemu di kantor saya itu tiga kali mendiskusikan itu kemudian sesudah itu untuk pertemuan teknisnya dibentuk tim di kantor Menteri Ketenagakerjaan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x