Wali Kota Surabaya Nasihati Pelajar yang Terjaring Demo UU Cipta Kerja, Orang Tua Ikut Menangis

- 19 Oktober 2020, 22:07 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada para pelajar yang ikut demonstrasi beberapa waktu lalu.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada para pelajar yang ikut demonstrasi beberapa waktu lalu. //Dok. surabaya.go.id

PR CIANJUR - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjumpai para pelajar yang terlibat aksi penolakan UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu pada Senin, 19 Oktober 2020.

Sebanyak 58 orang pelajar yang terjaring diberikan beberapa pengarahan oleh Risma.

Pelajar yang terjaring juga turut didampingi oleh orang tua masing-masing.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Misuh-misuh, Akun Media Sosialnya Twitter-nya Dibuat Kloningan

Acara pertemuan itu dilakukan di SMP 1 Surabaya.

Risma juga meminta para pelajar untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing sembari sujud di kaki orang tuanya itu.

"Padahal, di luar sana ada anak-anak yang bahkan tidak tahu orang tuanya siapa. Termasuk saya membina anak-anak di Kampung Anak Negeri yang mereka itu ada yang tidak tahu orang tuanya siapa. Kalian kurang bersyukur anak-anakku," kata Risma.

Baca Juga: Bukan Valentino Rossi Atau Marc Marquez, Disebut Alex Rins Lebih Sulit Lawan Alex Marquez

Awalnya, Risma mengajak mereka untuk sadar bahwa Tuhan telah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada mereka, berupa nikmat sehat, punya mata yang dapat melihat, dan hidung yang dapat mendengar serta fisiknya normal.

Bahkan, punya orang tua yang perhatian dan guru-guru yang memperhatikan mereka.

Apa lagi, para orang tua sudah memberikan handphone dan pulsa supaya dapat belajar hingga sukses dan berhasil, dengan harapan dapat mengangkat derajatnya kelak.

Baca Juga: Unggahan 'Mati Ketawa Cara Rusia' Karni Ilyas Menimbulkan Tanya Warganet

"Makanya, mereka banting tulang bekerja, mencari uang untuk kalian. Tapi, kalian malah mudah dipengaruhi dan lebih percaya pada orang lain yang mungkin tidak dikenal," tuturnya.

"Inikah yang kalian berikan kepada orang tua kalian anak-anakku? Seandainya kalian babak belur dan terluka dan kemudian dirawat di rumah sakit, itukah balasan kalian kepada orang tua kalian? Kasihan orang tua kalian," imbuhnya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga meminta, kepada para pelajar itu untuk tidak mengkhianati orangnya. Diharapkan, para pelajar itu untuk tidak aneh-aneh mengikuti hal yang belum mereka tahu.

Baca Juga: Canggih, Isi Daya Nirkabel 19 Menit Langsung Penuh, Teknologi Wireless Charging 80W dari Xiaomi

"Ibu tidak terima siapapun yang mengganggu anak-anak ibu, ibu akan hadapi. Ibu bangun Surabaya ini untuk kalian anak-anakku supaya kalian bisa sukses dan bisa bersaing dengan anak-anak lain di luar sana," katanya.

Anak-anak itu pun nangis sembari bersimpuh di pangkuan orang tuanya yang tepat berada di barisan belakang, sebagaimana diberitakan JurnalGaya.com dalam artikel "Buat Pendemo UU Cipta Kerja Menangis, Risma: Ganggu Anak-anak Surabaya, Hadapi Ibu".

Para orang tua pun tidak kuat menahan tangis permohonan maaf anaknya, sehingga para orang tua juga ikut menangis terharu dan bangga karena anaknya sudah meminta maaf atas perbuatannya.

Baca Juga: Mahfud MD Tanggapi Demo Besok: Silakan Berunjuk Rasa, Hati-hati Ada Penyusup Mencari Martir

Setelah meminta maaf kepada orang tuanya, Risma juga meminta anak-anak itu untuk meminta maaf kepada para guru dan kepala sekolah yang mendampingi mereka saat itu. Para guru pun ikut terharu.***(Firmansyah/JurnalGaya.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x