Pemerintah Didesak Dengarkan Para Ilmuwan, Vaksinasi Darurat Covid-19 Masih Dipertanyakan

- 20 Oktober 2020, 15:12 WIB
Ilustrasi Vaksinasi.
Ilustrasi Vaksinasi. /Dimhou/Pixabay

Baca Juga: Nasdem Usulkan Pemerintah Segera Undangkan UU Cipta Kerja: Terlalu Lama Akan Merepotkan Kita Semua

Vaksin produksi Sinovac dari Cina sedang diuji klinis di Jawa Barat sejak 10 Agustus lalu pada 1.620 partisipan.

Menurut data register resmi dari uji klinis fase III vaksin ini di clinicaltrials.gov, laporan paling awal baru akan didapat Januari 2021 dan paling cepat menunjukkan indikasi hasil positif atau tidak.

Uji klinik akan selesai pada September 2021

Pemerintah juga diberitakan sedang tawar menawar untuk memesan vaksin G42 yang dikembangkan oleh Cina dan Uni Emirat Arab (UEA) yang sedang diuji klinis fase III di UAE.

Rilis laporan riset vaksin dengan partisipan 45.000 orang ini paling cepat Maret 2021. Uji klinik bisa berhasil atau sebaliknya. Riset ini juga diperkirakan selesai pada September tahun depan.

Baca Juga: Seperti Presiden Soekarno, Nama Presiden Joko Widodo Dijadikan Nama Ruas Jalan di Abu Dhabi

Vaksin terakhir yang disebut adalah CanSino dari Cina. Vaksin ini juga yang sedang dilakukan uji klinis fase III pada 40.000 partisipan.

Laporan riset paling awal akan rilis pada Desember 2021 dan uji klinik diperkirakan selesai pada Januari 2022.

Perlu diketahui bahwa tidak semua uji klinik tahap tiga berjalan mulus. Tidak semua vaksin dalam setiap fase (ada 4 fase) akan berjalan mulus karena proses yang dilakukan saat ini adalah proses percepatan walau tidak mengabaikan setiap fase yang perlu dilakukan. Karena darurat, ada penyederhanaan proses dari yang seharusnya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat The Conversation


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x