Pemerintah Didesak Dengarkan Para Ilmuwan, Vaksinasi Darurat Covid-19 Masih Dipertanyakan

- 20 Oktober 2020, 15:12 WIB
Ilustrasi Vaksinasi.
Ilustrasi Vaksinasi. /Dimhou/Pixabay

Baru-baru ini, misalnya, perusahaan vaksin Amerika Serikat Johnson & Johnshon menghentikan sementara uji kliniknya karena mereka mendapati “penyakit yang tidak bisa dijelaskan” pada relawan yang ikut uji calon vaksin.

Kasus lainnya, awal September sudah ada laporan efek vaksin yang tidak diinginkan dari uji klinis fase III vaksin AstraZeneca dari Universitas Oxford.

Baca Juga: Omnibus Law Belum Selesai, Ada Wacana Upah Minimum 2021 Akan Turun, Buruh Ancam Demo

Laporan ini menyebabkan penghentian sementara proses uji klinik yang sedang berlangsung, sebagaima diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Vaksinasi Darurat Covid-19 Masih Dipertanyakan, Pemerintah Didesak Dengarkan Para Ilmuwan".

Dalih vaksinasi darurat

Salah satu dalih yang dipakai oleh pemerintah Indonesia dalam rencana vaksinasi besar-besaran adalah telah disetujuinya vaksin-vaksin dari Cina ini untuk penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari pemerintah Cina dan beberapa negara lain.

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat memperkenalkan izin darurat ini dan beberapa negara telah mengadopsinya.

Di Cina, calon vaksin ini disuntikkan pada tentara dan petugas kesehatan untuk penggunaan darurat.

Baca Juga: Siang Ini 2 Mobil Baru Mitsubishi Akan Diluncurkan, Diduga Xpander Terbaru

Penggunaan izin darurat untuk obat atau vaksin ini bukan tanpa cacat. Sebelumnya telah muncul kritikan terkait kontroversi gagalnya obat Hidrosiklorokuin yang diberi status EUA.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat The Conversation


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x