Ketua PERALMUNI Meminta Proses Vaksinasi Jangan Tergesa-gesa Demi Keamanan Bersama

- 28 Oktober 2020, 12:06 WIB
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 12 Agustus 2020.
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 12 Agustus 2020. /Antara

Selain itu, adapula bahan dalam vaksin berupa Ajuvan yakni senyawa yang berfungsi untuk meningkatkan antibodi.

"Tapi ada yang namanya ajuvan untuk meningkatkan antibodi kerja vaksin supaya dia bisa bekerja lebih baik dan bertahan lama antibodinya, itu yang diharapkan. Antibodi yang terbentuk itu juga tidak sembarangan, namanya neutralizing antibodi, itu sudah ada cara pemeriksaannya," ujarnya.

Proses vaksin hingga mampu meningkatkan antibodi dalam tubuh manusia, menurut Iris memerlukan waktu yang cukup panjang.

"Akan diikuti lagi tiga bulan efek sampingnya ada atau tidak dan enam bulan dilihat apakah antibodinya menurun atau naik di bulan itu dan diikuti terus sampai setahun apakah vaksin itu perlu diulang atau tidak," tuturnya.

Baca Juga: Disebut Sudah Muak dengan Berita Hoaks Donald Trump, Hacker Retas Situs Kampanye Presiden

Iris berharap agar pemerintah tak tergesa-gesa menerapkan vaksin kepada penduduk Indonesia sebelum teruji aman.

"Kami dari imunologi sih jangan tergesa-gesa karena keamanan vaksin lebih penting. Kalau kita lihat uji fase satu aja hanya 10-100 orang gak banyak dan itu pun untuk dewasa muda yang sehat," tambahnya.

Ia mengungkap pula alasan pemilihan relawan yang memiliki rentang usia 19-59 tahun saat ini.

"Karena di dunia vaksinasi 0-18 itu dihitung anak walaupun usia 15 tahun sudah menstruasi dan sudah punyak anak. Tapi dilihat masa pertumbuhan tulang itu berhenti di 18 tahun," tambahnya.

Sedangkan usia 59 tahun ke atas dianggap sebagai orang lanjut usia yang memiliki daya tubuh menurun sehingga pengujian vaksin tidak akan efektif.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah