Anggota DPD RI Arya Wedakarna Kena Bogem Pendemo Saat Berniat Redakan Demonstran

- 28 Oktober 2020, 16:09 WIB
AWK menunjukkan bekas pukulan sejumlah pendemo yang melakukan aksi unjuk massa di halaman Kantor DPD Bali, Renon Denpasar Rabu 28 Oktober 2020
AWK menunjukkan bekas pukulan sejumlah pendemo yang melakukan aksi unjuk massa di halaman Kantor DPD Bali, Renon Denpasar Rabu 28 Oktober 2020 /Dok LHK

PR CIANJUR - Anggota DPD RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) mendapat reaksi dari massa demonstrasi yang mengecam dan melawan penyataan yang kontroversial dari anggota dewan tersebut di Kantor DPD RI Bali di Jalan Cok Agung Tresna.

Tak berjalan lancar, aksi massa ini berujung ricuh dan sempat terjadi ketegangan antara kelompok pendemo dengan AWK.

Terlihat AWK menemui pendemo di halaman Kantor DPD RI Bali dari rekaman video yang tersebar di sejumlah media sosial.

Baca Juga: Kenalkan Gebetan Barunya pada Gempita Nora, Ternyata Ini Alasan Gading Marten

AWK yang berada di tengah kerumunan pendemo, tampak bersitegang dengan pendemo.

Hasilnya, dia sempat terkena pukulan oleh salah seorang pendemo di bagian kepalanya.

Polisi yang saat itu mengamankan jalannya demo, berusaha mengamankan AWK untuk kembali masuk kedalam kantor DPD RI Bali.

Terlihat masa didorong untuk keluar dari area kantor. Para pendemo sendiri terlihat masih cukup geram namun perlahan mulai membubarkan diri.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Vaksin Barang 'Gaib', Singgung 'Mobil' yang Dipromosikan Tapi Tak Pernah Ada

Sebagaimana diberitakan Denpasarupdate.com dalam artikel, "Duh Demo Ricuh, Anggota DPD RI Arya Wedakarna Kena Hantam Ditengah Kerumunan Massa", menurut AWK, dia sudah berusaha menemui pendemo dengan baik. Bahkan dia sudah meminta agar perwakilan pendemo bisa menemuinya di dalam kantor DPD RI.

"Saya sebagai anggota DPD dianiaya seperti ini, lalu bagaimana dengan anggota dewan lainnya? Sebelumnya saya sudah berusaha menerima mereka dengan baik," kata AWK.

"Mereka kemarin 27 Oktober 2020 datang kesini tanpa surat untuk menemui saya. Sedangkan sedang bertemu Ismaya. Hari ini, saya mencoba bertemu mereka. Kami sudah sediakan ruang rapat untuk berdiskusi," ujarnya.

Baca Juga: KPK Ingatkan Soal Laporan Gratifikasi pada Istana Usai Presiden Jokowi Dapat 15 Sepeda Lipat

"Ada sekitar 20 menit saya menunggu mereka di dalam, tapi mereka tidak masuk dan akhirnya saya keluar menemui mereka. Saya pikir aman untuk menemui mereka diluar, tapi jadinya seperti ini," tutup AWK.

Atas kejadian ini, AWK memberi komentar. Dia akan melaporkan aksi pendemo yang anarkis tersebut ke Polda Bali. Rekaman video aksi demo dan pemukulannya menjadi salah satu bukti yang akan diberikan ke Polda Bali.

"Saya akan ke Polda (Bali) untuk melaporkan kasus penganiayaan ini. Ada bukti di lengan bagian kanan saya dan juga bagian wajah. Terlihat di rekaman video, kepala saya dipukul," tutupnya.***(M Hari Balo/Denpasarupdate.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini