Dalam Memberikan Informasi Vaksin Covid-19, Pemerintah Disebut IDI Membuat Masyarakat Bingung

- 28 Oktober 2020, 16:31 WIB
Ilustrasi suntik vaksin.
Ilustrasi suntik vaksin. /PEXELS/Gustavo

Padahal, pengujian klinis tahap III di Indonesia masih terus berlangsung.

"Nah, dua itu saja, bung Dani, itu menyebabkan, katakanlah bahasa Papuanya, membuat orang confuse (bingung), seawam apapun orang," tutur dia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club.

"Ini yang tidak boleh ada, ini yang menyebabkan rasa percaya oleh penerima akan menurun," imbuhnya.

Lebih lanjut, dr. Nazar pun mengungkap bahwa situasi tersebut bisa mencederai niat baik pemerintah menyelamatkan masyarakat.

Baca Juga: Kenalkan Gebetan Barunya pada Gempita Nora, Ternyata Ini Alasan Gading Marten

Padahal, tugas menyelamatkan kesehatan masyarakat lewat vaksinasi disebut pemerintah sebagai amanat konstitusi.

Ia pun tak ingin pemerintah mengelak dengan mengatakan 'Oh, itu salah terjemah/tafsir', sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "IDI Sebut Informasi Pemerintah soal Vaksin Covid-19 Buat Bingung Masyarakat".

"Ndak bisa begitu, secara psikososial, harus kita yang menjelaskan! Dalam hal ini regulator (pemerintah)," tegas dr. Nazar.

Spesialis bedah itu menyebut kalau tak sebaiknya publik maupun pemerintah menyalahkan media soal simpang siur informasi Covid-19.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Vaksin Barang 'Gaib', Singgung 'Mobil' yang Dipromosikan Tapi Tak Pernah Ada

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah